- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Rabu pagi. Hal itu masih disebabkan oleh melonjaknya kasus terinfeksi virus COVID-19 di Amerika Serikat dan melunturkan harapan rebound-nya ekonomi secara cepat.
Dilansir dari CNBC, pada Rabu 1 Juli 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.782,21 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sekitar 0,1 persen ke level US$1.799,30 per ons.
Kasus-kasus baru virus corona di AS tercatat dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari. Dan jika lonjakan saat ini semakin tak terkendali, maka hal itu menjadi satu hal yang perlu menjadi perhatian semua pihak.
Emas Domestik
Sedangkan, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp919 ribu per gram. Harga itu naik Rp1.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp815 ribu per gram, atau naik Rp1.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,37 juta, 10 gram Rp8,68 juta, 25 gram Rp21,58 juta, dan 50 gram Rp43,09 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,11 juta, 250 gram Rp215,01 juta dan emas 500 gram Rp429,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp489,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp859,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,26 juta dan Rp18,13 juta.
