Swasta Megap-Megap, Jokowi Perintahkan APBD Segera Dibelanjakan

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno meninjau kesiapan penerapan prosedur normal baru di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaanya karena uang pemerintah daerah di bank masih mengendap sampai Rp170 triliun. Dia memerintahkan uang sebanyak itu segera dicairkan demi mengungkit ekonomi negara yang tengah anjlok.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Perlu saya ingatkan, uang Pemda yang ada di bank itu masih Rp170 triliun, guede sekali ini,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada seluruh gubernur di Istana Bogor, seperti dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Rabu, 15 Juli 2020.

Perekonomian Indonesia dalam situasi sekarang, katanya, tidak bisa lagi mengharapkan investasi atau sektor swasta yang juga tengah kelimpungan. Satu-satunya jalan, kata dia, membelanjakan kas negara atau daerah sehingga perputaran uang di bawah juga dirasakan masyarakat.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Baca: Tanpa PSBB, Ekonomi RI Dinilai Ada di Jurang Resesi Seperti Singapura

"Semua negara hanya satu yang diharapkan yaitu belanja pemerintah, spending kita, belanja pemerintah. Oleh sebab itu, jangan sampai ada nge-rem. Kalau ekonomi di provinsi Bapak, Ibu, semuanya ingin cepat pulih, belanjanya semuanya harus dipercepat. Kuncinya hanya di situ," katanya.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Jokowi menyampaikan, temuannya ini akan diperiksa secara berkala. Tidak hanya daerah, begitu juga kementerian dan lembaga yang ia pelototi tiap hari. Dia bahkan menyampaikan, hampir semua daerah per hari ini serapannya tidak ada yang lebih dari 50 persen. Ia mengingatkan, peristiwa tahun lalu di mana satu daerah masih mengadakan lelang di akhir tahun dengan nilai Rp15 triliun.

"Kalau birokrasi kita, dinas-dinas kita, tidak kita kendalikan, model-model belanja seperti yang dulu-dulu ini masih ada yang melakukan, dipepetkan di November-Desember, hati-hati. Sekarang ini yang kita butuhkan untuk semua provinsi adalah Juli, Agustus, September—sekali lagi," ujarnya.

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024