Bantuan Tambahan Gaji Pekerja Bikin Adem Investor, IHSG Menghijau

Pergerakan IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.180 pada pembukaan perdagangan Jumat 7 Agustus 2020. Posisi itu menguat 2 poin atau 0,05 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 6 Agustus 2020 di posisi 5.178.

SYL Bayar Gaji Pembantu Rp35 Juta di Makassar Pakai Uang Hasil Memalak Pejabat di Kementan

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, sebagai respons atas rencana pemerintah yang akan menggelontorkan insentif bagi para pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.

"Perusahaan ritel mendapat sentimen positif setelah pemerintah terlihat memberikan stimulus untuk pertumbuhan tingkat kepercayaan konsumen," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 7 Agustus 2020.

Gaji yang Pantas Kredit Honda CR-V Baru, Kaum Mendang-mending Minggir Dulu

Baca juga: Solusi Keuangan Tak Mempan Obati Resesi Ekonomi Saat Ini

"Yakni dengan mengguyur bantuan langsung kepada 13 juta pegawai, yang bergaji di bawah Rp5 juta," ujarnya.

IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa

Selain itu, Lanjar menjelaskan bahwa harga crude palm oil (CPO) berbalik naik signifikan sebesar 1,69 persen ke level 2.763 ringgit per mton. Peningkatan ekspor minyak mentah dari anggota OPEC dan naiknya harga CPO yang kembali terlihat, menurutnya, juga cukup kuat untuk menjadi katalis bagi IHSG.

"Sehingga IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support-resistance 5.107-5.220," tambahnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati, di antaranya adalah ADRO, ASRI, BMRI, BNGA, BRPT, PTBA, dan RALS.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada level 5.097,14 maupun 5.233,17.

Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. "Stochastic dan RSI sudah overbought sehingga pergerakan IHSG berpeluang terkoreksi wajar," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya