Kemenkeu: Pandemi COVID-19 Dorong Percepatan Transformasi Digital

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengakui, dengan adanya pandemi COVID-19 seperti saat ini, upaya percepatan transformasi digital menemukan momentum yang tepat untuk bisa diwujudkan secara optimal.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Sebab, dengan ikut berubahnya pola kerja dan berbagai macam aspek kehidupan lainnya, hal itu mampu mendorong upaya percepatan yang selama ini kerap terkendala dalam pelaksanaannya.

"Jadi harus kita sadari juga bahwa dengan terjadinya pandemi COVID-19 ini, memang terjadi pula percepatan pada upaya-upaya transformasi digital," kata Suahasil dalam telekonferensi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Tak cuma Unggul Lewat Transformasi Digital, tapi Harus Menunjang Kelancaran Operasional

Baca juga: Kementerian Keuangan Klaim Pegawainya Lebih Efektif Bekerja di Rumah

Suahasil mengungkapkan, selama ini upaya mempercepat langkah transformasi digital, baik di tataran pemerintah pusat maupun daerah, memang kerap terkendala dengan berbagai macam hal. Meskipun, wacana itu telah dicanangkan sebelumnya dalam kurun waktu tahunan.

Transformasi Digital Kian Optimalkan Kualitas Layanan Kesehatan Mata

"Kalau kita mau refleksi, saya yakin di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah biasanya jargon transformasi digital itu sudah kita dengungkan beberapa tahun lalu," ujar Suahasil.

Dia menjelaskan, hal-hal yang terjadi akibat pandemi COVID-19, seperti adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), memiliki dampak yang nyata pada berbagai sendi kehidupan sosial dan ekonomi di Tanah Air.

Sejak mulai diterapkan pada Maret 2020 lalu, PSBB pun akhirnya menjadi titik awal adanya upaya penyesuaian yang harus dilakukan masyarakat, seperti pola bekerja dari rumah (work from home/WFH) serta berbagai aktivitas daring atau online.

Karena itu, lanjut Suahasil, langkah percepatan transformasi digital ini harus semakin digenjot, agar wacana serupa yang telah digaungkan di berbagai pusat pemerintahan juga bisa segera terealisasi.

Dia juga mengingatkan, apabila nanti pandemi COVID-19 ini sudah berakhir, setidaknya ada budaya yang harus dipertahankan yakni budaya transformasi digital dan menjaga berbagai potensi yang ada di dalamnya.

"Karena itu, saya ingin menyampaikan bahwa ini merupakan tugas kita bersama untuk mendorong dan memikirkan dengan betul-betul, seperti apa transformasi digital yang harus kita rumuskan dan kemudian kita jalankan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya