Rencana PSBB Total bikin Rupiah Susah Menguat, Ini Penjelasannya

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali tertekan hari ini. Dampak dari rencana PSBB total di Jakarta, yang akan berlaku mulai 14 September mendatang, dinilai masih menekan laju penguatan rupiah.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.979 per Jumat 11 September 2020.

Posisi rupiah itu tercatat melemah 108 poin, dari kurs sebelumnya yang berada di level Rp14.871 pada perdagangan Kamis 10 September 2020 kemarin. Bagaimana penjelasannya?

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Baca juga: Cari Rumah Hingga Proses KPR Subsidi Kini Lebih Mudah Pakai Aplikasi

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, saat ini sentimen PSBB Jakarta ikut mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Di mana, posisi Jakarta yang merupakan pusat bisnis dan memegang perputaran uang di Indonesia sekitar 70 persen, bisa berdampak ke perlambatan pemulihan ekonomi nasional. 

"Kelihatannya ini yang menjadi faktor utama sentimen pelemahan rupiah saat ini," kata Ariston saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat 11 September 2020.

Sementara dari aspek luar negeri, Ariston menilai bahwa konflik Amerika Serikat dan Tiongkok yang memanas, ternyata juga turut membantu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Konflik AS dan Tiongkok ini juga berpotensi menekan laju pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.944 per dolar AS.

Posisi itu melemah 89 poin atau 0,60 persen, dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.855 per dolar AS. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya