Asuransi Ini Tawarkan Produk Dana Investasi Campuran Berbasis Syariah

Ilustrasi keuangan syariah.
Sumber :
  • rumahku.com

VIVA – Mengelola keuangan dengan baik sangat penting untuk memperkuat ketahanan keuangan keluarga. Khususnya, dalam bersiap menghadapi situasi tidak terduga, seperti pandemi COVID-19 saat ini.  

BUMN Indonesia Re Gandeng Akademisi untuk Lahirkan Talenta Muda di Industri Asuransi

Hal itu diperkuat dengan survei McKinsey and Company pada April 2020, yang mengatakan, pandemi telah membuat 83 persen masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya mengelola keuangan. Mereka pun semakin berhati-hati dalam melakukan pengeluaran untuk mempersiapkan dana bagi masa depan.

Baca juga: UAS: Saya Paling Pantang Ditakut-takuti

Genjot Pengembangan Ekonomi Syariah, Bank Jago Kasih Buktinya

Semakin beragamnya kebutuhan dan tujuan investasi serta profil risiko masyarakat, jadi tantangan tersendiri bagi industri keuangan di Indonesia untuk berinovasi. Khususnya, menyediakan berbagai pilihan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, baik yang berbasis konvensional maupun syariah

Guna merespons dinamika prilaku keuangan masyarakat tersebut, PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia meluncurkan dana investasi PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund. Produk ini adalah investasi campuran berbasis syariah dengan mata uang rupiah. 

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Yang, memberikan akses kepada nasabah terhadap investasi yang lebih stabil dengan diversifikasi aset-aset syariah. Antara lain di dalam negeri yaitu sukuk dan luar negeri adalah saham, untuk imbal hasil yang lebih optimal dalam berbagai kondisi ekonomi. 

PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund ini tersedia pada PRULink Syariah Generasi Baru (PSGB), produk asuransi jiwa unit link Prudential Indonesia.

Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo mengungkapkan, selain menjawab kebutuhan nasabah, PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund diluncurkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang memiliki potensi sangat besar.

"Ini sebagai wujud komitmen untuk menjawab kebutuhan finansial masyarakat Indonesia yang terus berkembang. Sekaligus sebagai bagian dari strategi kami menyenangkan nasabah serta mendukung pertumbuhan ekonomi syariah nasional,” ujar Nini dikutip dari keterangannya, Sabtu 12 Desember 2020.

Sementara itu, Guru Besar Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Dian Masyita  mengatakan, selain memiliki potensi besar yang didukung populasi muslim terbesar di dunia, ekonomi syariah nasional yang bertumpu pada sektor riil juga memiliki daya tahan tinggi. Khususnya dalam menghadapi situasi krisis.

"Hal ini dikarenakan sektor tersebut diperuntukkan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat banyak, dan memiliki multiplier effect yang luas, termasuk menyerap tenaga kerja," tambahnya.

Selain itu, ekonomi syariah juga tidak memikirkan keuntungan semata, tapi juga mematuhi prinsip-prinsip syariah. Seperti menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), maysir (berjudi/spekulasi) dalam bertransaksi. 

"Serta menjunjung tinggi keadilan dan semangat saling membantu satu sama lain,”ungkapnya.

Namun demikian menurutnya, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Khusus untuk sektor keuangan syariah, salah satunya masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi masyarakat masih menjadi tantangan besar. 

"Khusus bagi pasar modal syariah, masih minimnya jumlah dan variasi produk yang diterbitkan oleh para pelaku industri menjadi salah satu hambatan utama.
Masih banyak tugas bersama yang harus diselesaikan di 2021,”tambahnya.

Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novi Imelda menjelaskan, alokasi aset PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund dilakukan sesuai dengan prinsip Syariah, dengan alokasi aset 0-79 persen pada ekuitas syariah global, 0-79 persen pada pendapatan tetap syariah, dan 0-20 persen pada kas, deposito atau instrumen pasar uang termasuk reksadana pasar uang syairah. 

"PRULink Syariah Rupiah Multi Asset Fund pun dikelola secara aktif dan dinamis sehingga dapat dipilih dalam berbagai kondisi ekonomi," ujarnya. 

Dalam mengelola dana nasabah, Prudential Indonesia lanjutnya juga bekerja sama dengan Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia). Manajer investasi itu memiliki dengan total dana kelolaan terbesar di Indonesia saat ini.

Perusahaan itu juga menerapkan prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih instrumen investasi yang memiliki fundamental baik dan pendanaan yang kuat.

"Prudential Indonesia dan Eastspring Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam menjaga kepercayaan nasabah, termasuk di tengah berbagai krisis besar, antara lain krisis finansial 2013 dan perang dagang AS-Tiongkok," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya