Impor Vaksin Melonjak pada November 2020, Nilainya US$13,6 Juta
- Freepik/wirestock
VIVA – Lonjakan impor vaksin terjadi pada November 2020. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor vaksin pada bulan itu mencapai belasan juta dolar Amerika Serikat.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, impor vaksin yang tergolong dalam kode HS 30022090 mencapai US$13,6 juta. Itu tidak termasuk impor vaksin COVID-19.
Di samping itu, vaksin yang tergolong kode HS tersebut adalah vaksin untuk pengobatan manusia, selain tetanus toxoid and pertussis, measles, meningitis dan vaksin polio.
"Selama November 2020, nilai impor vaksin yang tergolong HS 30022090 tercatat sebesar US$13,6 juta," kata dia, Selasa, 15 Desember 2020.
Suhariyanto menjelaskan, untuk vaksin COVID-19 yang baru diimpor pemerintah dari China pada 6 Desember 2020, baru akan terungkap dalam catatan pada Desember 2020.
"Sementara terkait rencana impor bahan baku (vaksin COVID-19) belum peroleh informasi dari Bea Cukai," ujar Suhariyanto.
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, impor vaksin yang tergolong HS 30022090 berasal dari banyak negara. Mulai dari Australia, Belgia, China, Jepang, Jerman hingga Amerika Serikat.
Pada Januari 2020, Indonesia impor vaksin dari Belgia senilai US$1,56 juta. Kemudian, Kanada US$21,9 ribu, China US$67,2 ribu, Prancis US$45,26 ribu, India US$1,6 juta, Jepang US$740,5 ribu, Korea Selatan US$4,45 juta Thailand US$241 ribu dan Amerika Serikat US$1,44 juta.
Kemudian, pada Oktober 2020, impor vaksin dilakukan dari Australia senilai US$94, Belgia US$1,19 juta, China US$722,5 ribu, Prancis US$1,12 juta, Jepang US$281, Belanda US$87,69 ribu dan Amerika Serikat US$2,4 juta.
Jika berdasarkan total bulanannya, impor vaksin kode HS tersebut pada Januari US$10,17 juta, Februari US$1,97 juta, Maret US$3,15 juta, April US$7,94 juta, Mei US$5,73 juta, Juni US$6,92 juta, Juli US$2,47 juta, Agustus US$11,88 juta, September US$10,95 juta dan Oktober US$5,53 juta.
Dengan demikian impor vaksin kode HS 30022090 pada tahun ini terbanyak dilakukan pada November 2020 yang mencapai US$13,6 juta.
Baca juga: Perawat Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19 di AS
