Mendag Lutfi Fokus Bikin Barang Indonesia Laku di Luar Negeri

Mendag M Lutfi.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi resmi dilantik Presiden Joko Widodo hari ini. Guna mendorong pemulihan ekonomi nasional, dia menegaskan, salah satunya, akan fokus jualan produk dalam negeri di pasar internasional.

Intip Sederet Ketentuan Barang Kiriman Pekerja Mingran, Tak Lagi Diatur Permendag

Hal itu disampaikan Mendag Lutfi usai dilantik Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenanan, Rabu 23 Desember 2020. Dia pun mengaku hal itu tidak mudah disaat ekonomi dunia mencapai titik terendahnya sepanjang sejarah karena pandemi COVID-19.

"Oleh sebab itu saya ingin memastikan bahwa barang indonesia mempunyai kesempatan untuk berkompetisi di dunia," tegas Lutfi.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman Pekerja Migran 

Baca juga: Kiprah Pahala Mansury, Melalang Buana di BUMN Sebelum Jadi Wamen

Dia mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, kinerje ekspor barang dalam negeri khususnya yang bernilai tambah akan digenjot, sehingga pasarnya lebih luas di dunia.

Barang-barang yang Tidak Boleh Dibawa oleh Penggemar pada Area Konser TVXQ di Indonesia

"Dan memastikan barang Indonesia bisa diekspor dan kompetitif di pasar dunia," ungkap mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.

Lebih lanjut Lutfi mengatakan rencana kerjanya ini diharapkan dapat memegang peran besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Sehingga daya beli masyarakat pun dapat terdongkrak kembali.

"Dan Berharap bisa jadi daya ungkit baru untuk pertumbuhan ekonomi RI yang lebih sehat," ungkap Lutfi, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan selama 14 Februari hingga 20 Oktober 2014. .

Di dalam negeri Lutfi memastikan, arus pergerakan barang dan jasa akan berjalan dengan baik. Sehingga, akses pemenuhan kebutuhan masyarakat pun dapat terwujud.

"Ini merupakan bagian (upaya memulihkan) dari kepercayaan masyarakat untuk segera memulihkan daya beli. Ini merupakan agenda utama yang akan saya laksanakan pada waktu yang singkat ini," lanjut mantan Dubes RI untuk Jepang itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya