5 Produk UMKM yang Miliki Peluang untuk Ekspor ke Arab Saudi

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, serta Kamar Dagang dan Industri, menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang optimalisasi peran UMKM dalam memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umroh di Tanah Suci.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Menkop UKM, Teten Masduki, menegaskan bahwa langkah ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah dalam pengembangan ekspor produk UMKM ke Timur Tengah, yang dalam tahap ini adalah ke Arab Saudi.

"Kerja sama ini adalah bentuk optimisme di awal tahun, yang menunjukkan bahwa UMKM tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai," kata Teten dalam telekonferensi, Rabu 13 Januari 2021.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Teten mendorong partisipasi UMKM dalam memenuhi kebutuhan bagi para jamaah haji dan umrah, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Di mana nantinya para UMKM juga bisa mendapatkan pasar yang lebih luas," ujarnya.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Dia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah bersama para stakeholder terkait lainnya. Hal itu dimulai dari dukungan pembiayaan, pelatihan, standarisasi dan sertifikasi produk, kurasi produk, dan juga promosi.

"Termasuk akses terhadap pasar sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja," kata Teten.

Pada tahap awal, Teten menjelaskan terdapat lima jenis produk yang akan disuplai oleh UMKM asal Indonesia, yakni sambal, kecap, kopi, teh, dan gula. Diharapkan, para UMKM akan mampu dan maklum dengan penggunaan nama bersama +62, sebagai identitas UMKM asal Indonesia yang diwadahi melalui subkontrak di Saudi Arabia yaitu PT Sarana Portal Indonesia.

Langkah kolaborasi ini diakui Teten merupakan upaya untuk meraih kunci sukses, dalam memajukan sektor UMKM Indonesia. Dia berharap, kolaborasi antara Kementerian/Lembaga bersama Kadin Indonesia akan terus berlanjut demi kemajuan UMKM ke depannya.

"Saya kira juga banyak TKI di luar negeri, baik di Hongkong dan juga di negara-negara lainnya, yang kebutuhan sehari-harinya bisa kita suplai seperti makanan, pakaian, dan produk-produk lainnya yang asli dari Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya