- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Harga emas dan perak internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Kamis pagi. Hal itu karena dolar Amerika Serikat yang menguat usai investor menanti keluarnya paket stimulus besar-besaran guna atasi dampak COVID-19 di AS.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 4 Februari 2021, harga emas di pasar spot tercatat turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.832,84 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tak bergerak atau stabil di level US$1.834,70 per ons.
Kemudian, untuk harga perak di pasar spot hari ini tercatat turun hingga 0,5 persen ke level US$26,72. Harga itu turun sejak mencapai puncaknya sebesar US$30,03 pada delapan tahun yang lalu.
Adapun terkait paket stimulus AS senilai US$1,9 triliun, Dewan Perwakilan Rakyat AS terus mendorong maju paket tersebut dan meminta dukungan dari partai Republik, meskipun Joe Biden mempertimbangkan pengetatan anggaran tersebut.
Sementara kebijakan moneter yang longgar dapat mendukung ekonomi AS dalam jangka panjang, sehingga lebih banyak bantuan fiskal mungkin diperlukan dalam jangka pendek untuk membawa ekonomi melewati pandemi.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp943 ribu per gram. Harga emas Antam turun Rp4.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp826 ribu per gram. Harga itu turun Rp4.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,49 juta, 10 gram Rp8,92 juta, 25 gram Rp22,18 juta, dan 50 gram Rp44,29 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,51 juta, 250 gram Rp221,01 juta, dan emas 500 gram Rp441,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp521,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp883,6 juta.
Antam mencatat ukuran 0,5 gram, satu gram, dan dua gram tidak tersedia di butik logam mulia hari ini.
