SWF Bikin Saham Sejumlah Sektor Kinclong, IHSG Diprediksi Menguat

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.250 pada pembukaan perdagangan Selasa 9 Februari 2021. Posisi itu menguat 41 poin atau 0,67 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 8 Februari 2021 di level 6.208.

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar, Intip Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

"Menko bidang perekonomian Indonesia (Airlangga Hartarto) menyatakan telah ada sekitar Rp133 triliun yang siap masuk ke SWF," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 9 Februari 2021.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Baca juga: Bisnis Ini Jadi Peluang UMKM Jelang Imlek dan Perpanjangan PPKM

Lanjar menjelaskan, hal tersebut sontak mendorong para emiten kontruksi naik signifikan. Harga tambang logam dan energi juga kembali naik. Sentimen ini menjadi faktor utama penguatan saham-saham pertambangan.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

Meskipun, di sisi lain data indeks keyakinan konsumen turun di bawah ekspektasi ke level 84,9 dari sebelumnya 96,5 mengiringi data pertumbuhan harga konsumsi yang masih melambat.

"Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak melanjutkan penguatan dengan support-resistance 6.117-6.225," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AALI, ADHI, ADRO, BMRI, LSIP, PTPP, WSBP, WSKT, WTON.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada level 6.179 hingga 6.256.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya