Menko Luhut: Proyek Industri Hijau Terbesar Dunia Akan Ada di Kaltara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau hydropower di Kalimantan Utara akan tetap berjalan. Dia mengatakan tahun ini akan ada peletakan batu pertama.

Pecinta Hewan Merapat, Jakarta Pet Expo 2024 Akan Hadir di Kemayoran!

"Kita harap groundbreaking bisa dilakukan tahun ini dan di situ ada 11 ribu megawatt yang akan bisa kita gunakan," kata dia dalam diskusi virtual ISEI-Kadin, Jumat, 7 Mei 2021.

Luhut menekankan, proyek PLTA ini nantinya akan menggunakan skema industri terintegrasi. Oleh sebab itu, dia menegaskan, proyek hydropower yang memiliki kawasan industri terintegrasi ini akan menjadi yang terbesar di dunia.

Gas Murah Bagi Industri Bakal Dilanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Keekonomian Sektor Hulu

Luhut menerangkan bahwa Presiden Jokowi sebelumnya juga telah mengatakan proyek bernama Indonesia Green Industrial Park seluas 12.500 hektare di Kalimantan Utara ini akan menjadi proyek percontohan net zero emission.

"Bapak Presiden sudah umumkan kita akan memiliki integrated industry dengan berbasiskan hydropower di Kaltara dan ini satu integrated industry yang terbesar di dunia," tuturnya.

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Secara umum, Luhut memastikan bahwa target pemerintah untuk menciptakan zero nett emission di Indonesia akan tetap tercapai pada 2060. Ini menurutnya akan bisa lebih cepat terealisasi apabila industri betul-betul mempercepat pengurangan penggunaan energi fossil.

"Oleh karena itu upaya keras transisi dari energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan jadi prioritas kita dan ini semua dunia mengarah ke situ," tegas Luhut.

Sebelumnya, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Presiden Jokowi mengatakan, Green Industrial Park atau kawasan industri hijau ramah lingkungan di Kalimantan Utara akan dibangun di kawasan Sungai Kahayan.

"Kita sudah merencanakan ini untuk membuat green industrial park dan kita siapkan di Kalimantan Utara karena kita ingin memanfaatkan hydropower di Sungai Kahayan," ungkapnya.

Menurut Jokowi, hydropower dari Sungai Kahayan akan menghasilkan energi yang akan disalurkan ke kawasan industri, sehingga muncul produk-produk hijau atau ramah lingkungan dari kawasan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya