IHSG Dibuka Terkoreksi Terseret Bursa Global

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan pagi ini, seiring pelemahan bursa saham global.

Dibuka menguat, IHSG Ditopang Sentimen Positif Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024

IHSG dibuka melemah 17,26 poin atau 0,3 persen ke posisi 5.817,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,03 poin atau 0,58 persen ke posisi 863,36.

"Masih banyaknya sentimen negatif membuat kami memproyeksikan IHSG dapat bergerak dengan kecenderungan melemah pada hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Punya Sejarah Dengan PAN, Airin Harap Kembali Didukung Pilgub Banten

Seperti diketahui, Bursa Saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah. Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran adanya lonjakan inflasi di tengah usaha AS melakukan pembukaan kembali ekonominya.

Baca juga:  AMKA Bersiap Groundbreak Proyek Bukit Algoritma Senilai Rp18 T

AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Perdana Sejak Agresi ke Gaza

Inflasi diawali dengan tingginya harga komoditas dapat memicu bank sentral AS The Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunganya. Di sisi lain, rilis data penjualan rumah AS bulan lalu yang turun 9,5 persen (yoy) juga menjadi sentimen negatif.

Penjualan rumah hanya mencapai 1,57 juta unit, di bawah estimasi konsensus 1,7 juta unit. Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi AS tenor10 tahun masih tertahan di level 1,64 persen.

Dari pasar komoditas, mayoritas mengalami kenaikan. Batu bara naik 1,3 persen, timah 1,2 persen, nikel 0,5 persen, dan minyak sawit mentah (CPO) 5 persen. Sedangkan harga minyak turun, dengan Brent turun 1,4 persen dan WTI terkoreksi 1,2 persen.

Pelemahan harga minyak terjadi akibat adanya isu kesepakatan AS-Iran tentang nuklir yang membuat adanya spekulasi sanksi terhadap Iran dihapuskan dan akan menambah suplai minyak global.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, terjadi kasus baru 4.182 kasus pada Selasa (18/5) kemarin, sedangkan kasus sembuh mencapai 5.628 kasus, sehingga total kasus aktif mencapai 87.514 kasus, masih tertinggi kelima di Asia.

Vaksinasi tahap satu baru mencapai 13,9 juta penduduk dan vaksinasi tahap dua mencapai 9,2 juta penduduk.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 341,44 poin atau 1,2 persen ke 28.065,4, indeks Shanghai turun 18,7 poin atau 0,53 persen ke 3.510,31, dan indeks Straits Times terkoreksi 12,61 poin atau 0,4 persen ke 3.130,02. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya