Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Kebijakan Suku Bunga BI

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mampu menguat meski masih berfluktuasi pada perdagangan Selasa, 25 Mei 2021. Rupiah ditransaksikan di kisaran level bawah Rp14.350 per dolar AS.

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Di pasar spot, perdagangan pagi ini, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.325 per dolar AS. Nilai tersebut bergerak menguat sekitar 0,25 persen dari penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.355.

Adapun data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada pukul 15.15 WIB kemarin telah menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp14.362 dari hari sebelumnya Rp14.375.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, penguatan ini dipicu oleh sentimen pelaku pasar keuangan yang mulai mereda terhadap rencana pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Komentar berulang dari Ketua Fed Jerome Powell bahwa belum waktunya untuk membahas pengurangan pelonggaran moneter kuantitatif telah membuat banyak investor percaya," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya hari ini.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Sementara itu, dari dalam negeri, Ibrahim menekankan bahwa pelaku pasar keuangan masih meyakini bahwa Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar kemarin hingga hari ini akan tetap mempertahankan BI-7 day reverse repo rate.

Menurut Ibrahim, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga sambil menunggu komitmen perbankan baik perbankan pelat merah maupun perbankan swasta untuk menurunkan suku bunga kredit lebih dalam lagi.

"Bank Indonesia mempertahankan suku bunga sambil menunggu komitmen perbankan baik perbankan pelat merah maupun perbankan swasta untuk menurunkan suku bunga kredit lebih dalam lagi," ucapnya.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi sentimen pelaku pasar keuangan tersebut, Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah masih akan berfluktuatif nilainya namun akan ditutup di rentang Rp14.340 - Rp14.380.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya