Jokowi Sindir Proteksionisme Dagang Berkedok Isu Lingkungan

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan tegas bahwa Indonesia sangat mendukung pembangunan yang berkelanjutan inklusif dan berketahanan. Jokowi mengatakan, komitmennya itu mengingat ancaman perubahan iklim yang terjadi di dunia tak terelakkan lagi.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Hal itu disampaikan Presiden saat berpidato secara virtual pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) P4G - Partnering for Green Growth and Global Goals 2030.

"Indonesia telah menerapkan perencanaan pembangunan rendah karbon yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana pembangunan jangka menengah nasional. Indonesia juga telah meluncurkan Undang-undang Cipta Kerja sebagai wujud komitmen Indonesia agar kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat tidak merugikan lingkungan,” kata Jokowi, Senin 31 Mei 2021.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

Namun demikian, Jokowi pun menyindir tindakan proteksionisme dagang berkedok kampanye melindungi lingkungan. Kerja sama secara konkret harus segera efektif dilaksanakan. Tentunya, tujuan utama adalah tercapainya ekonomi hijau. 

Apalagi saat ini di saat dunia dalam masa pemulihan pandemi, Indonesia, lanjut Jokowi, terbuka terhadap investasi dan transfer teknologi.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

"Kita harus menghindari proteksionisme yang berkedok isu lingkungan. Parameter pro-lingkungan harus jelas, serta dijalankan secara jujur dan transparan. Kerja sama dan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah bersama menjadi syarat fundamental bagi kesuksesan ekonomi hijau," kata Jokowi.

Kepala Negara dalam kesempatan itu juga menyampaikan komitmen Indonesia. Hal ini terkait pengembangan kawasan industri hijau terbesar di dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara. Kawasan itu diproyeksikan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Indonesia juga memiliki visi untuk membangun pasar karbon dan akan menjadi pemilik stok karbon terbesar di dunia," kata dia. 

Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024