Sejak 2013, Kementerian ESDM Klaim Sukses Hemat Energi 62 Ribu GWh

Ilustrasi sumber energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), menyampaikan bahwa sejak 2013-2020, total jumlah energi yang berhasil dihemat mencapai sebesar 62.884 Gigawatt Hours (GWh).

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

"Ini kalau dihitung dari pembangkit listrik, ini sama dengan pembangkit listrik sebesar 7,8 Gigawatt," kata Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam telekonferensi, Senin 14 Juni 2021.

Karenanya, Dadan menekankan bahwa sebenarnya upaya-upaya penghematan energi itu telah berhasil menghemat energi dalam jumlah yang sangat besar, jika dihitung secara tahunan.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Sebab, ada juga upaya penghematan energi yang dikontribusikan oleh pihak lain, misalnya dari pemanfaatan atau hal-hal yang dilakukan secara bersama dengan sejumlah stakeholder. "Misalkan untuk standar kinerja energi minimum. Ini untuk lampu swaballast dan juga untuk AC," ujarnya

Dia mengaku bahwa saat ini Kementerian ESDM juga sudah memiliki pelaporan online manajemen energi, guna memantau penggunaan energi di setiap industri yang ada. 

Krisis Energi, Presiden Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

"Khususnya di industri-industri yang mengkonsumsi energi yang sangat besar. Per sekarang ada lah di atas 6.000 ton oil equivalent per tahun. Kemudian dikalikan dengan angka-angka yang lain yang saya sampaikan di sini," kata Dadan.

Selain itu, Dadan juga menyampaikan soal capaian penurunan intensitas energi final sampai dengan Mei 2021, yang telah mencapai sebesar 0,32 SBM (setara barrel minyak) per miliar rupiah.

Dia menjelaskan, total capaian itu adalah sepertiga dari target capaian di tahun 2021, yang dipatok hingga 0,9 SBM per miliar rupiah. "Jadi kita sudah sepertiga perjalanan untuk mencapai target yang ditetapkan di tahun 2021 ini," kata Dadan.

"Kemudian, lanjut Dadan, ada juga target lain misalnya target intensitas energi primer. "Per sekarang, angkanya adalah 131,8 SBM per miliar rupiah. Ini pun angkanya menunjukkan penurunan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya