Ultra Voucher Bersiap IPO, Masa Penawaran Dimulai Besok

Ilustrasi bursa efek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – PT Trimegah Karya Pratama Tbk, perusahaan pelopor voucher diskon digital di Indonesia atau yang dikenal dengan platform bernama Ultra Voucher, segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dijadwalkan proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dilakukan dalam waktu dekat.

Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya

Ultra Voucher juga telah resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Juli 2021 dengan kode saham UVCR.

Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan regulator dan pihak penjamin serta seluruh pihak yang turut melancarkan proses ini, sehingga dapat mengawal Ultra Voucher menuju IPO.

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

“Semoga kehadiran kami nantinya di pasar modal akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholders dan shareholders melalui transformasi bisnis yang kami lakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu 18 Juli 2021.

Baca juga: Sri Mulyani Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp10 Triliun

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Hady menjelaskan, seiring memperoleh pernyataan efektif ini, OJK menetapkan saham UVCR sebagai Efek Syariah. Berdasarkan ketentuan regulator pasar modal, yang masuk efek syariah adalah saham dari perusahaan yang produk, jenis bisnis, jasa, dan akad beserta pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 

Jenis kegiatan bisnis perusahaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah seperti riba, judi, dan lainnya.

Ultra Voucher telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Join Lead Underwriters (JLU) atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek bersama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas. 

Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher menawarkan harga saham IPO UVCR di Rp100 per saham. Dengan demikian dana yang akan terkumpul ditargetkan sebesar Rp50 miliar dari pelepasan 500 juta lembar saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Secara bersamaan, Ultra Voucher juga akan menerbitkan 250 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16,67 persen. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan dengan ketentuan setiap pemegang 2 (dua) Saham maka berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Chief Operating Officer Ultra Voucher Riky Boy Permata mengungkapkan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan produk dan fitur sebagai bagian dari transformasi bisnis, serta penambahan channel distribusi melalui ekspansi hingga ke negara-negara di Kawasan ASEAN.

“Transformasi bisnis yang akan kami lakukan yakni pengembangan produk yang lebih besar seperti Everyday Services salah satunya produk investasi. Selain itu kami akan ekspansi dengan membuka kantor cabang di luar Indonesia, yakni menyasar negara-negara di ASEAN,” ujar Riky.

Berdasarkan prospektus, penggunaan dana hasil IPO UVCR akan digunakan yakni sekitar 36 persen untuk belanja modal termasuk pengembangan produk dan fitur, 34 persen untuk beban operasional termasuk penambahan sumber daya manusia, software, channel distribusi, dan 30 persen untuk peningkatan modal kerja termasuk pembelian persediaan voucher.

Riky mengungkapkan Ultra Voucher juga termasuk sebuah aplikasi dan features pelengkap atau supporting dari berbagai platform, perusahaan dan bank digital. Secara fundamental, bisnis Ultra Voucher menunjukkan performa positif, sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat melonjak 440,6 persen. Per Maret 2021, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp543,49 juta dengan total penjualan Rp194,48 miliar. 

Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menjelaskan, tahapan dari rencana IPO Ultra Voucher terus berlanjut dan telah memperoleh pernyataan efektif dengan target pelaksanaan listing day pada 27 Juli 2021.

“Kami optimis, saham UVCR akan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar untuk menjadi perusahaan anak bangsa yang dapat berdaya saing global,” tambah Wibowo.

Dengan diterbitkannya pernyataan efektif tersebut, UVCR akan menggelar penawaran umum perdana pada 19 – 23 Juli 2021, penjatahan 23 Juli 2021, distribusi 26 Juli 2021, selanjutnya, listing day UVCR di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 27 Juli 2021.

Per Desember 2020, total downloader aplikasi Ultra Voucher disebut sudah lebih dari 200.000 baik di perangkat android maupun iOS. Di mana terdapat lebih dari 10.000 pengguna yang melakukan transaksi setiap bulannya. 

Saat ini, Ultra Voucher telah menjalin kerja sama dengan 300 brand dan lebih dari 40.000 outlet di seluruh Indonesia. Adapun merchant yang bekerjasama dengan Ultra Voucher saat ini dari berbagai segmen, yakni Beauty & Relaxation, Departement Store, E-Commerce, Entertainment, Food & Beverage (F&B), Hotel & Travel, Accessories & Jewelry, Lifestyle, Investment, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya