Guru Besar Ekonomi IPB Sarankan Orang Kaya RI Juga Diberi Insentif

Ilustrasi orang kaya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S. Damanhuri menyarankan kepada Pemerintah agar menyiapkan pula insentif untuk orang-orang kaya atau pemilik perusahaan besar.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Ini menyusul adanya laporan yang menginformasikan bahwa orang kaya di Indonesia terus bertambah kaya di masa Pandemi COVID-19. Penyebabnya, mereka tidak melakukan belanja atau konsumsi.

"Orang kayakan juga menahan spending-nya baik mereka tidak perjalanan keluar negeri maupun dalam negeri tertahan dan mereka pun ingin menyelamatkan dirinya sendiri dulu," kata dia dalam webinar, Jumat, 23 Juli 2021.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University ini menekankan, dengan tertahannya konsumsi para orang-orang kaya tersebut, menyebabkan ekonomi dalam negeri tidak berputar.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar orang-orang kaya pemilik perusahaan-perusahaan besar ini diberikan insentif agar mereka mau belanja. Insentif diberikan apabila mereka terus membayar gaji karyawannya secara penuh.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Yang mewakili mereka-mereka yang naik kekayaannya itu misalnya mereka memberikan gaji penuh terhadap karyawannya, nanti setelah PPKM level 3 atau 2 misalnya nanti mereka tidak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ada insentif pengurangan pajak misalnya," tegas dia.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Mayora Cetak Laba Bersih 2020 Rp2 Triliun

Insentif ini ditegaskannya penting dibuat pemerintah untuk menciptakan solidaritas sosial secara nasional di mana para orang kaya mau menggelontorkan dananya untuk konsumsi. Dengan demikian ekonomi masyarakat bisa berputar.

"Itu hanya bisa kalau adanya badan tetap yang perumusuannya lebih jernih tidak tergoda dorongan politik, bisnis pribadi dan sebagainya, ini yang sekarang ekosistem politik dan ekonominya harus segera diperbaiki," papar dia.

Sebelumnya, Laporan Credit Suisse dalam Global Wealth Report 2021 yang dirilis pada Juni 2021 menyebutkan terdapat 171,7 ribu orang Indonesia yang memiliki kekayaan bersih di atas US$1 juta pada 2020. Angka ini naik 61,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 106,2 ribu orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya