Jokowi Target Investasi Rp900 Triliun, Bahlil: Semester I Sudah 49,2%

Kepala BKPM atau Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVAnews

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi hingga Semester I-2021 mencapai Rp442,8 triliun. 

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Capain itu baru sebesar 49,2 persen dari target investasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo tahun ini sebesar Rp900 triliun. Capaian itu tumbuh 10 persen dibanding Semester I-2020.

"Target investasi kita di 2021, arahan Bapak Presiden Rp900 triliun, nah pada Semester I sudah mencapai Rp442,8 triliun," kata dia saat konferensi pers secara virtual, Selasa, 27 Juli 2021.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Baca juga: Menkeu: Dana Penanganan COVID-19 Sudah Tembus US$11 Triliun 

Dari total realisasi investasi tersebut, Bahlil menegaskan, penyerapan tenaga kerja yang berhasil direalisasikan sebanyak 623.712 orang, dengan rincian kuartal I 311.793 dan kuartal II 311.922.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Tapi memang harus kami akui, bahwa di kuartal III itu pasti pekerjaannya ekstra ketat karena kita itu PPKM Mikro di Juli sekarang dan ini sampai awal Agustus," tegas Bahlil.

Bahlil juga menekankan, penanaman modal asing (PMA) yang masuk pada periode Januari-Juni 2021 tersebut ke Indonesia sebanyak Rp228,5 triliun atau tumbuh hingga 16,8 persen secara tahunan.

Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) telah terealisasi sebesar Rp214 triliun atau tumbuh 3,5 persen year on year. Dia berharap angka kasus positif harian COVID-19 bisa segera turun agar realisasi ini lebih optimal.

"Di kisaran (kasus harian) 10 ribu ke bawah lah biar lebih stabil supaya teman-teman investor bisa mengakselerasikan apa yang menjadi tujuan mereka," tutur dia.

Selama paruh pertama tahun ini, mayoritas investasi yang masuk ke Indonesia lari ke Luar Jawa, dengan nilai sebesar Rp228,3 triliun sedangkan yang masuk ke pulau Jawa sebesar Rp214,53 triliun. 

Adapun negara-negara asal investasi utama pada Semester I ini diantaranya Singapura US$4,7 miliar, Hong Kong US$2,3 miliar, China US$1,7 miliar, Belanda US$1,3 miliar dan Korea Selatan sebesar US$1,1 miliar.

Sektor yang paling banyak diinvestasikan pada periode ini adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp60,7 triliun dan industri logam dasar, barang logam, bukan mesin serta peralatannya Rp57,6 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya