Genjot SDM Maritim, PNS, TNI dan Polri Jalani Pendidikan S2 di STIP

Menteri Perhubungan Budi Karya di Kapal Latih STIP Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Program Magister Terapan (S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang resmi ditutup pada akhir pekan lalu. Proses belajar dan mengajar di semester I akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. 

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Ketua STIP Amiruddin menegaskan, pihaknya melakukan persiapan dan promosi secara sungguh-sungguh dan matang untuk menyukseskan program S2 ini. Terlebih lagi, Program S2 STIP Jakarta  merupakan pilot project di lingkungan sekolah transportasi pada Kementerian Perhubungan.

Hal itu sesuai dengan amanat dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Zulfikri. 

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Dia menjabarkan, sejak awal pendaftar di Gelombang I pada bulan Mei, lalu Gelombang II pada bulan Juni, hingga Gelombang III pada bulan Juli kami mencatat sekitar 2.710 orang yang ingin mengetahui program S2 ini, hal tersebut tercatat resmi di website Penerimaan Mahasiswa Baru kami. 

"Dari jumlah tersebut sebanyak 105 orang telah resmi mendaftar untuk mengikuti program S2," kata Amiruddin dikutip dari keterangannya, Kamis, 29 Juli 2021.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Baca juga: HSBC Bagi-bagi Oksigen dan Uang Tunai ke Ribuan Pasien COVID-19

Ia menambahkan bahwa peminat yang ingin mengikuti program S2 terdiri dari berbagai golongan. Mulai PNS, Non PNS, TNI-Polri, Mahasiswa, dan pekerja BUMN serta swasta. Dengan rincian sebanyak 40 persen dari PNS umum, 25 persen dari PNS Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri, 19 persen dari karyawan swasta dan sisanya merupakan karyawan BUMN.

Amiruddin juga mengatakan dari 105 calon mahasiswa yang mendaftar setelah dilakukan seleksi asministrasi akademik maka tersaring menjadi 62 orang. Di mana dari jumlah tersebut 30 orang akan masuk ke Program Studi (Prodi) yaitu, emasaran Inovasi dan Teknologi Program Magister Terapan (M.Tr.M) dan 32 orang akan masuk Teknik Keselamatan dan Risiko Program Magister Terapan (M.Tr.T). 

Namun demikian, dari 62 orang masih ada seleksi administrasi keuangan biaya kuliah paling lambat tgl 10 Agustus mendatang, dan jika semua persyaratan tersebut selesai dilengkapi maka setelah menyelesaikan maka para pendaftar akan resmi ditetapkan sebagai mahasiswa baru.

"Kami menargetkan satu kelas atau satu prodi terdiri dari 25 mahasiswa namun dari dari data saat ini sepertinya lebih dari jumlah tersebut, sekitar lebih 5 hingga 6 mahasiswa. Dan diharapkan proses belajar dan mengajar Semester I akan dimulai pada 20 Agustus mendatang," katanya.

Amiruddin juga menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tim Program S2 STIP Jakarta dengan matang, dan diisi oleh para profesional di bidangnya, tidak hanya dari dalam negeri namun ada dari luar negeri. Mulai dari ahli pendidikan, ahli di bidang transportasi laut, pelaku usaha, pewakilan dari regulator dan operator, hingga mendatang guru tamu dari World Maritime University, Sweden.

Sebelumnya, Menhub Budi berharap bahwa lewat pendidikan ini akan lahir SDM tangguh di bidang kemaritiman. Hal itu itu juga dinilai sejalan dengan langkah untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sehingga membutuhkan SDM yang berkompeten, inovatif, kreatif, dan berdaya saing secara internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya