Hingga Juni 2021 Wisatawan Asing Masih Masuk ke RI, Ini Negaranya

Wisatawan asing membawa sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin, 26 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, wisatawan mancanegara atau wisman masih ada yang berdatangan ke Indonesia hingga periode Juni 2021. Mayoritas datang untuk kepentingan bisnis. 

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, data jumlah kunjungan wisman terbaru ini mencapai 140,9 ribu. Lebih rendah 7,71 persen dari Mei 2021 yang sebanyak 152,6 ribu kunjungan. 

Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlahnya turun 10,04 persen karena Juni 2020 sebanyak 156,6 ribu. Angka terbaru ini juga jauh dari capaian Juni 2019 yang mencapai 1,43 juta kunjungan.

Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Bule Amerika Pelaku Penyekapan Balita di Bali

Baca Juga: Manuver Bisnis Baru, BNBR Ingin Naik Kelas ke Perusahaan Berkelanjutan

Margo menekankan, wisman yang datang ke Indonesia selama Pandemi COVID-19 melanda dunia mayoritas untuk kepentingan bisnis, misi tertentu ataupun reuni keluarga. 

Pungutan Wisatawan Asing Baru 40 Persen, Pemprov Bali akan Sidak di Objek Wisata

"Misi tertentu misal misi di bidang kesehatan atau pendidikan atau juga reuni keluarga, ada keluarga yang ada di Indonesia," kata dia saat konferensi pers, Senin, 2 Agustus 2021.

Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dengan moda angkutan udara meningkat tajam sebesar 1.009,64 persen. Dari 1,46 ribu kunjungan Juni 2020 menjadi 16,23 ribu pada Juni 2021.

Jumlah kunjungan wisman yang datang menggunakan moda angkutan laut mengalami penurunan sebesar 27,39 persen, yaitu dari 47,06 ribu kunjungan di menjadi 34,17 ribu kunjungan.

Selain dengan moda angkutan laut, jumlah kunjungan wisman yang datang dengan moda angkutan darat juga mengalami penurunan, dari 95,18 ribu menjadi hanya 90,44 ribu atau minus 16,28 persen.

"Jadi kenapa wisman itu masih ada, itu karena ada jumlah kunjungan wisman dengan tujuan bisnis atau misi tertentu. Itu datanya dari imigrasi," tegas Margo.

Dari total wisman tersebut, dia menyatakan, menurut kebangsaannya mayoritas berasal dari Timor Leste sebanyak 54,6 persen atau 76,9 ribu kunjungan. Diikuti Malaysia 37,9 ribu dan China 6,7 ribu kunjungan. 

"Kita terpukul, memang ini karena pandemi masih melanda dan masih adanya travel banned dari luar negeri untuk datang ke negara kita," paparnya.

Berdasarkan persentase peningkatannya, Margo mengatakan, terbesar dari Perancis, yakni dari yang Juni 2020 sebanyak 23 kunjungan atau naik hingga 2.152,17 persen menjadi 518 kunjungan.

Sedangkan berdasarkan wilayah kedatangannya, dari 140,85 ribu kunjungan wisman pada Juni 2021, dari wilayah Afrika naik paling tinggi, yakni 581,97 persen dibanding Juni 2020. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya