Pendapatan Lippo Karawaci Naik Jadi Rp7,23 Triliun di Semester I

CEO Lippo Karawaci, John Riady.
Sumber :
  • VIVA/Fikri

VIVA – Total pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 36 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada Semester I-2021 menjadi Rp7,23 triliun. Semenatara itu EBITDA juga tumbuh 102 persen menjadi Rp1,95 triliun.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Kenaikan pendapatan sebesar Rp7,23 triliun tersebut didukung oleh pendapatan Real Estate Development yang naik 47 persen yoy menjadi Rp1,9 triliun dari sebelumnya Rp1,32 triliun.

CEO LPKR John Riady mengatakan, pada tahun 2021, bisnis properti masih terus menunjukkan penguatan.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

"Terlihat dari pra penjualan Kuartal II-2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp1,02 triliun. Kami optimis target pra penjualan pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Agustus 2021.

Baca juga: Anak Akidi Tio Masih Janjikan Rp2 Triliun Cair dan Bayar Utang

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Sementara pada semester I-2021, pra penjualan Lippo Karawaci juga naik 122 persen YoY menjadi Rp2,33 triliun pada Semester 1-2021, sehingga mencapai 67 persen dari target pencapaian pra penjualan tahun 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun. 

Pendapatan ini disebut didukung oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1 persen dari pendapatan.

Selain itu, LPKR juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc, yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit berhasil dijual.

Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai pra penjualan sebesar lebih dari Rp401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp500 miliar lagi saat diluncurkan di Kuartal II-2021.

Di pilar bisnis Real Estate Management & Services, pendapatan LPKR di Semester I-2021 tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp5,27 triliun dari sebelumnya Rp3,96 triliun. LPKR juga melaporkan EBITDA di Semester I-2021 tumbuh sebesar 102,4 persen YoY menjadi Rp1,96 triliun dari sebelumnya Rp969 miliar di Semester I-2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya