- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di level 6.142,47, naik sekitar 0,19 persen dari perdagangan kemarin.
Namun, pergerakannya sedikit menurun pada perdagangan pukul 09.10 WIB. IHSG diperdagangkan di level 6.115,78. Menguat hingga 0,32 persen dari penutupan perdagangan kemarin sore.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, meski melemah saat ini, akan ada banyak sentimen positif yang mampu mendorong penguatan sepanjang hari ini.
Salah satu sentimen yang memperkuat optimisme investor sejak kemarin adalah rilis kinerja emiten pada kuartal II-2021 yang cukup memuaskan yang secara sektoral di dominasi saham industri dan keuangan.
"Saham sektor industri (+1.36 persen) dan keuangan (+1.22 persen) menjadi motor penggerak penguatan IHSG dengan saham-saham seperti BKSW, BACA, BBYB, dan BABP," tutur dia dikutip dari analisisnya hari ini.
Di sisi lain, dia menekankan, investor asing melakukan aksi beli bersih sepanjang hari kemarin sebesar Rp125.97 miliar dengan saham-saham yang menjadi top net buy investor asing antara lain BBCA, ASII, dan BABP.
"Secara sentimen IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas didukung oleh hasil laporan keuangan emiten masih akan menjadi fokus investor," paparnya.
Analis BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menambahkan, IHSG menunjukkan momentum bullish, didukung Stochastic bullish, candle bullish opening marubozu, MACD bullish, dominan buy power.
"Peluang kenaikan terbatas dalam pola triangle, sari candle bullish opening marubozu vs below 6.166" tuturnya.
Dia pun menilai, selama closed di bawah 6.134-6.166, peluang profit taking IHSG masih terbuka. Jika kembali closed di atas 6.134 berpeluang menuju 6.166/6.247 gap.
Adapun resistant IHSG sepanjang hari ini diungkapkannya 6.166/6.195/6.245/6.278 dengan support: 6.101/6.047/6.015/5.984 dan perkiraan rentang 6.090 – 6.170. Dia menyampaikan, secara teknikal saham yang dapat direkomendasikan antara lain PGAS, MNCN, WIKA dan CARE.
Baca juga: Top 5: Anak Akidi TIo Utang Rp3 Miliar hingga Tabungan Orang Kaya naik
