IHSG Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 1 poin atau 0,03 persen di level 7.034 pada pembukaan perdagangan Senin, 29 April 2024.

Diduga Ada Persekongkolan Jahat Pelaksanaan Lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi Paket Saham

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG berpotensi untuk mengalami koreksi wajar pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi wajar," kata William dalam riset hariannya, Senin, 29 April 2024.

RUPST Adaro Energy Sepakat Bagikan Dividen Final US$400 Juta

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dia menjelaskan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih dibayangi oleh kondisi fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar yang terlihat masih belum stabil.

Sejalan dengan Grup, Bakrie & Brother Ambil Opsi Kuasi Reorganisasi

"Sehingga IHSG cenderung memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding peluang kenaikannya," ujar William.

Namun, momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama bagi saham-saham berfundamental kuat.

Hal itu mengingat secara rilis data perekonomian dalam negeri, terlihat masih cukup stabil dengan target investasi menengah-panjang.

"IHSG diprediksi bergerak dalam level 7.002-7.154," ujarnya.

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni GGRM, BBCA, BBNI, ICBP, SMRA, CTRA, LSIP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya