Sejalan dengan Grup, Bakrie & Brother Ambil Opsi Kuasi Reorganisasi

Bakrie & Brothers.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan rencana aksi korporasi perseroan, untuk melakukan kuasi reorganisasi. Hal ini serupa dengan yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI), sebagai bagian dari Grup Bakrie.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Terkoreksi karena Faktor Ini

Berdasarkan Keterbukaan Informasi pihak manajemen, BNBR memiliki lima tujuan utama dari aksi korporasi kali ini. Tujuan pertama yakni sebagai awal yang baru (fresh start), dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.

Kedua, memperbaiki struktur ekuitas BNBR dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Jokowi Ungkap 'Operasi Senyap' Proses Ambil Alih Freeport dalam 3,5 Tahun
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie.

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie.

Photo :
  • istimewa

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, BNBR diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Tumbuh Double Digit, Pembiayaan BSI Capai Rp 251,6 Triliun hingga Akhir April 2024

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena BNBR dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham BNBR, sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Selain itu, pihak manajemen BNBR juga mengungkapkan adanya tren performa keuangan yang membaik dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pendapatan sebesar 16,24 persen Compounded Annual Growth Rate (CAGR).

Komisaris Utama VKTR, Anindya N Bakrie.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Peningkatan pendapatan Perseroan ini sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis melalui entitas anak, yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik.

Lalu ada pula PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak yang bergerak di bidang pabrikasi baja bergelombang, pabrikasi pipa baja dan konstruksi baja, serta PT Bakrie Indo Infrastructure (BIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur.

"Tren performa yang positif ini juga bisa dilihat dari meningkatnya laba usaha Perseroan selama tiga tahun berturut-turut. Di mana masing-masing sebesar Rp 20.698.012.660, Rp 231.919.195.728, dan Rp 348.314.435.488, dengan rata-rata marjin laba usaha sebesar 5,51 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya