Potensi Besar Ekspor Seafood RI, Aruna Pede Bidik Pasar Global

Seafood
Sumber :
  • Pixabay/ Public Domain Pictures

Jakarta – PT Aruna Jaya Nuswantara (Aruna) optimistis pangsa pasar ekspor komoditas seafood (makanan laut) Indonesia di dunia internasional semakin besar ke depannya. Hal itu otomatis akan memajukan sektor perikanan Tanah Air.

Produsen Rokok Minak Djinggo dan Class Mild Siap Ekspansi di 2024

Atas dasar itu, Chief Executive Officer & Co Founder Aruna Farid Naufal Aslam meyakini, pihaknya akan terus memperluas cakupan bisnis di pasar domestik maupun global. Hal itu dilakukan dengan dukungan dari nelayan Aruna yang telah mencapai 55 ribu dan titik supply yang mencakup 150 lokasi di seluruh Indonesia,

“Kami optimis dapat menciptakan peluang dan market untuk seafood lokal di pasar global, ini dibuktikan dengan kekuatan supply kami yang menjangkau 90 persen provinsi di Indonesia. Harapannya, seafood Indonesia dapat semakin dikenal dunia dan juga peluang ekspor seafood lokal juga meningkat,” ujar Farid dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Makanan seafood.

Photo :

Dia menyebut terdapat beberapa pasar global yang menarik dijajaki untuk ekspor komoditas seafood, di antaranya Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

“Tentunya, dengan menghadirkan beberapa komoditas seafood unggulan Aruna, seperti tuna, rajungan, lobster, dan komoditas lainnya,” ujar Farid.

Ia menjelaskan, bahwa teknologi memegang peranan penting untuk dapat menjadi pemenang dalam industri ini apabila berkaca dari kesuksesan negara lain dalam sektor perikanan.

Aruna.

Photo :
  • Dokumentasi Aruna.

"Digitalisasi dan data management adalah dua hal dasar yang menjadi kunci keberhasilan untuk industri perikanan Indonesia khususnya," ujar Farid.

Lanjutnya, teknologi traceability yang dikembangkan Aruna salah satunya berfungsi untuk memonitor lokasi area penangkapan produk, sedangkan, dalam internal bisnis perseroan memiliki kalender musim yang berfungsi untuk melihat tren musim panen akan suatu komoditas produk perikanan.

“Di usia kami yang baru ini, tentunya improvement bisnis terus dilakukan, teknologi yang kami kembangkan juga pastinya bertujuan untuk peningkatan atau perluasan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Aruna,” ujar Farid.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono dalam Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 pada Februari 2024 lalu menyebutkan proyeksi dari Global Seafood Market bahwa pasar seafood global akan tumbuh hingga 8,92 persen.

“Kami melihat data dari Global Seafood Market yang disampaikan oleh Bapak Menteri KKP adalah potensi yang menarik bagi Indonesia untuk dapat memajukan sektor perikanan. Kami pun akan berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Farid. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya