Airlangga Targetkan Kasus Aktif COVID-19 Turun Masif hingga September

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi nasional masih sangat bergantung pada efektivitas penanganan COVID-19. 

Karena itu, Pemerintah terus mewaspadai kinerja pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021. Apalagi, kasus COVID-19 pernah mencapai puncak tertinggi di kisaran 573 ribu kasus. 

Airlangga menjabarkan, untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 berada pada kisaran 3-4 persen, maka Pemerintah menargetkan penurunan kasus aktif paling lama pada akhir September. 

“Pengeluaran pemerintah akan tetap menjadi pendorong utama perekonomian melalui penguatan berbagai program Perlindungan Masyarakat untuk mendorong daya beli masyarakat, dan penguatan program ketahanan kesehatan untuk menangani COVID-19,” ujar Airlangga dikutip dari keterangannya, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Insentif Pajak 2022 Akan Lebih Selektif

Menurut Airlangga, tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan kasus positif COVID-19 yang berdampak pada pemberlakuan PPKM telah memengaruhi laju pemulihan ekonomi. Namun, Pemerintah terus menjaga fleksibilitas APBN untuk merespons dinamika pandemi tersebut.

”Pertumbuhan Ekonomi sangat tergantung pada: pengendalian pandemi, respons kebijakan ekonomi yang tepat, penciptaan lapangan kerja, dan kesiapan melakukan transformasi digital untuk masa depan kita bersama,” tambahya.  

Halaman Selanjutnya
img_title