Genjot Ekspor Produk Kelautan, Sistem Logistik Maritim Harus Dioptimal

Ilustrasi Ekspor Impor
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Perdangangan ekspor memerlukan manajemen rantai pasokan dan sistem logistik ekspor yang andal, yang bisa memonitor standar dan kualitas produk yang ketat. Selain itu, pengiriman produk juga harus tepat waktu, dan kondisi kualitas produk harus selalu dalam keadaan baik. 

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Karena itu, Chief Executive Officer dan Co-Founder Myshipgo, Harlin E. Rahardjo mengatakan bahwa sektor maritim, kelautan, dan logistik ini, harus menjadi perhatian Pemerintah. Apalagi, Indonesia negara kepulauan yang 70 persen wilayahnya terdiri dari wilayah perairan.

"Myshipgo berharap dapat 'merangkul' para stakeholders di sektor tersebut, untuk berkolaborasi dan bersinergi serta bangkit dari situasi pandemi COVID-19 ini demi memajukan Indonesia," kata Harlin dalam keterangannya, Jumat 27 Agustus 2021.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Karenanya, untuk mengetahui lebih jauh mengenai optimalisasi sektor maritim dan kelautan tersebut, Indonesia Maritime Club (IMC) Discussion Series ke-31 yang diinisiasi Myshipgo kembali hadir dengan topik 'Optimalisasi Sistem Logistik Maritim untuk Peningkatan Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan', pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca juga: Pos Indonesia Umbar Promo, Pengiriman Kilat Diskon hingga 75 Persen

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

IMC Discussion Series ke-31 ini akan menghadirkan beberapa narasumber yakni Togar M Simatupang selaku pakar logistik dan supply chain dan Guru Besar Institut Teknologi Bandung. Kemudian, ada juga Joni Gusmali A.S, selaku Senior Consultant Supply Chain Indonesia.

Diskusi yang akan dimoderatori oleh Alexander Hasan selaku Researcher dan Advisor Myshipgo ini, diharapkan bisa memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, dan pencerahan, serta edukasi di sektor maritim, kelautan, logistik, dan juga teknologi informasi atau digitalisasi.

"Sebagai salah satu negara dengan wilayah laut terbesar, potensi SDA serta produk-produk perikanan dan kelautan Indonesia sangat besar, terutama untuk ekspor. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan," kata Harlin.

"Salah satu cara untuk mengoptimalkan dan memperkuat daya saing ekspor produk kelautan dan perikanan adalah dengan mengaplikasikan sistem logistik yang baik dan tepat. Di IMC 31 ini, akan dibahas sistem logistik yang mampu mengoptimakan kegiatan ekspor tersebut," ujarnya.

Untuk mengikuti diskusi pada gelaran Indonesia Maritime Club (IMC) Discussion Series ke-31 kali ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui link bit.ly/myshipgo_imc31 atau WA di +62 819 056 049 99

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya