Rupiah Menguat, Intip Faktor Pemicunya

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021. Rupiah kembali bergerak di level kisaran bawah Rp14.400 per dolar AS.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Di pasar spot, hingga pukul 09.10 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.332 per dolar AS. Level ini menguat 0,26 persen dari penutupan perdagangan kemarin Rp14.370 per dolar AS. 

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia  terakhir di level Rp14.374 per dolar AS. Menguat dari hari sebelumnya di level Rp14.431. 

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, terus menguatnya rupiah masih dipicu sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kebijakan dovish Federal Reserve (The Fed).

"Dolar kembali melemah terhadap mata uang lainnya setelah pasar menganggap pidato yang sangat dinanti oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjadi dovish," tutur dia dikutip dari analisinya.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Baca juga: Pandemi Bikin Permintaan Buah Naik, Airlangga Genjot Kinerja Ekspor

Sentimen dari dalam negeri yang menurutnya mendukung penguatan rupiah adalah akselerasi vaksinasi yang terus dipercepat oleh Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia.

"Guna memenuhi vaksin tersebut Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp47 triliun untuk mengimpor vaksin COVID-19 tahun ini dengan total kebutuhan anggaran untuk program vaksinasi 2021 sekitar Rp58 triliun," tegas Ibrahim.

Di sisi lain, dia melanjutkan, Pemerintah sudah berencana mulai memproduksi vaksin di tahun depan dengan membangun industri vaksin di dalam negeri. Tujuannya untuk mengurangi impor vaksin COVID-19.

"Baik itu Merah Putih ataupun kerja sama lainnya, sehingga devisa untuk vaksinasi ini bisa digunakan produksi dalam negeri. Maka dari itu pemerintah ingin ketergantungan impor vaksin ini dikurangi," paparnya.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Ibrahim mengungkapkan, mata uang rupiah hari ini memang masih  berfluktuatif namun ditutup menguat  di rentang  Rp14.350-Rp14.400 per dolar AS. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya