- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 9 poin atau 0,16 persen di level 6.088 pada pembukaan perdagangan Jumat 2 September 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk mencoba rebound pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham pada sektor teknologi dan konsumer non-primer menjadi penekan pergerakan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Jumat 3 September 2021.
Baca juga: Bisnis Migas Jalan, EBT Tak Ketinggalan
Lanjar menjelaskan, data awal bulan masih menjadikan investor bersikap hati-hati, pascadata Indeks Kinerja Manufaktur dan Inflasi yang rilis di bawah ekspektasi.
Bursa Asia berpotensi bergerak moderat di akhir pekan, setelah Wallstreet kembali cetak rekor tertinggi. Sedangkan, nilai tukar rupiah jatuh menjelang laporan pekerja AS, yang akan membentuk pandangan tentang prospek kebijakan moneter The Fed.
Secara teknikal, IHSG bergerak melemah di bawah level MA20. Namun, tertahan di atas MA50 pada pergerakan sebelumnya, dan akan menjadi sinyal pembalikan arah pergerakan yang berpotensi cukup kuat untuk kembali pada tren positifnya.
Meskipun demikian, momentum indikator Stochastic dan RSI yang menjenuh pada area dekat overbought akan menjadi penahan pergerakan.
"Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi mencoba rebound di perdagangan akhir pekan ini, pada support resistance 6.072-6.130," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni BBTN, BRPT, CPIN, INCO, MEDC, TOWR, UNTR, UNVR.
