- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasional beringsut lebih rendah pada perdagangan Selasa, 14 September 2021. Hal itu terjadi karena dolar yang lebih kuat menekan daya tarik emas menjelang rilis data inflasi A.S yang dapat menawarkan isyarat tentang timeline kebijakan tapering bank sentral AS, Federal Reserve.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$1.790,74 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi $1.792,10.
Baca juga: Paham Ada Risiko Penyalahgunaan Anggaran, Ini Langkah Sri Mulyani
Indeks dolar stabil setelah mencapai level tertinggi dua pekan pada hari Senin, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas Domestik
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp932 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp3.000 dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp822 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp3.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,43 juta, 10 gram Rp8,8 juta, 25 gram Rp21,91 juta, dan 50 gram Rp43,74 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,41 juta, 250 gram Rp218,26 juta dan emas 500 gram Rp436,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp516 ribu dan 1.000 gram senilai Rp872,6 juta.
Antam mencatat untuk semua ukuran emas hari ini tersedia di butik logam mulia.
