DPR Ultimatum Mendag dan Mentan Turunkan Harga Jagung

Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono mengultimatum Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo menurunkan harga jagung menjadi Rp4.500 per kilogram.

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

Menurut Ono, persoalan itu tidak terlepas dari produksi dan manejemen tata niaganya. "Sehingga, dengan komitmen yang sudah disampaikan oleh Presiden bahwa harga jagung Rp 4.500 harus segera dieksekusi oleh Mentan dan Mendag," ujar Ono dalam keterangan persnya, Senin, 20 September 2021.

Pemerintah, katanya, harus cepat menanggapi kondisi di lapangan sekalian mengkaji ulang program upaya khusus produksi jagung.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

"Perlu langkah cepat sehingga peternak bisa mendapatkan kepastian. Untuk jangka panjang, perlu me-review kembali Program Upsus Jagung yang pernah disampaikan bahwa Indonesia sudah bisa ekspor jagung dan mengurangi impor jagung," katanya.

Ono menilai, program yang dibuat Mentan jangan hanya menyenangkan rakyat sesaat. "Bagi peternak skala kecil, kebutuhan jagung masih sangat besar, di saat pakan pabrik harganya juga sangat tinggi," katanya.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Bahkan, Jokowi diminta untuk menjalankan Badan Pangan Nasional sehingga tidak ada lagi ketidaksinkronan antara kementerian terkait. Kondisi itu dinilai menjadi dasar bagi Presiden untuk segera menjalankan Badan Pangan Nasional yang berfungsi melakukan koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan ketersediaan pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan serta kerawanan pangan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Presiden Jokowi juga menyebutkan anggaran untuk membangun IDTH Kemenkominfo menghabiskan Rp980 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024