Ingatkan Negara Besar, Jokowi Ungkap Peran RI Jaga Ketahanan Iklim

Presiden Jokowi di Global COVID-19 Summit Secara Virtual
Sumber :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Perubahan iklim yang terjadi di dunia menjadi salah satu sorotan utama Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pagi ini. Jokowi menyatakan bahwa Indonesia punya peran strategis dalam ketahanan iklim di planet bumi ini. 

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen dengan banyak cara, lewat yang paling utama adalah ke depan mengurangi pembangunan rendah karbon. 

“Komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon, serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas,” kata Jokowi dalam pidatonya secara virtual yang disaksikan dalam Sidang Majelis Umum PBB, New York, Kamis 23 September 2021. 

Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House

Baca juga: Investor Optimis COVID-19 Mereda, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Namun demikian, Jokowi memberi catatan. Selain bekerja memenuhi komitmen Indonesia, pembangunan ekonomi hijau dan memecahkan isu-isu perubahan iklim perlu bergandengan bersama dengan negara lain. 

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Investasi Terus Masuk

“Proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi. Pandemi COVID-19 mengingatkan kita tentang pentingnya penyebaran sentra kebutuhan vaksin di seluruh dunia di banyak negara,” kata Jokowi. 

Jokowi juga bilang, komitmen Indonesia sebetulnya yang paling dekat bisa dilihat adalah jumlah kebakaran hutan yang turun sangat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

“Pada tahun 2020, Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan sebesar 82 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Laju deforestasi turun secara signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan dalam tatanan global, Indonesia ingin mengedepankan burden sharing, pembagian beban, menghadapi agenda bersama yang sangat berat. 

"Indonesia kembali menyampaikan harapan dan dukungannya terhadap multilateralisme. Sudah mendesak bagi kita untuk mengawal multilateralisme yang efektif dengan kerja dan hasil yang konkret. Lets work together to recover together, recover stronger,” kata Jokowi menutup pidatonya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya