Pemulihan Ekonomi RI Lebih Baik Ketimbang Malaysia hingga Thailand

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menegaskan, apabila masyarakat Indonesia bisa disiplin dengan protokol kesehatan secara bersama-sama, dipastikan akan bisa membawa perekonomian nasional pulih dengan sangat kuat.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Febrio mengatakan, hal ini sudah dibuktikan di tahun 2021 ini. Di mana tidak banyak negara yang bisa mengklaim bahwa posisi perekonomiannya sudah kembali lebih tinggi dibandingkan kondisi saat pandemi COVID-19.

Untuk RI sendiri, Febrio pun memastikan bahwa angka PDB Indonesia di tahun 2021 ini sudah lebih tinggi dibandingkan angka PDB di tahun 2019 lalu.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Artinya kita sudah melewati masa-masa koreksi perekonomian akibat pandemi tersebut," kata Febrio dalam telekonferensi, Jumat 1 Oktober 2021.

Baca juga: Upah Minimun Diusulkan Naik 10% pada 2022, Kadin: Tidak Realistis

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Febrio menilai, tidak banyak negara yang bisa mengklaim hal sebagaimana yang berhasil diraih oleh Indonesia dalam pemulihan ekonomi di tahun 2021 ini. Bahkan, negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, bahkan Singapura, juga belum bisa mengklaim pemulihan ekonomi di negaranya masing-masing.

"Dan Thailand pun masih jauh (dari pemulihan ekonominya sendiri)," ujarnya.

Beberapa negara yang sudah berhasil memulihkan kembali kondisi ekonominya, tentunya adalah negara-negara yang dinilai cukup kuat, seperti Amerika Serikat.

"Lalu beberapa negara yang di 2020 tidak terkontraksi, namun tumbuhnya sangat kecil seperti China dan Vietnam," kaya Febrio.

Dia berpendapat bahwa inilah prestasi Indonesia sebagai suatu bangsa. Sehingga, Febrio pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, karena hal ini bisa membuat perekonomian nasional bergerak lebih stabil dan lebih meyakinkan lagi.

"Bagaimana perekonomian dunia masih cukup kuat, yang merupakan modal yang cukup besar bagi Indonesia. Karena kita lihat pertumbuhan ekspor kita menjadi cukup bisa diandalkan di tahun-tahun ini," kata Febrio.

"Kita lihat Bagaimana harga komoditas sangat tinggi di tahun 2021, dan kita tentunya berusaha memanfaatkan ini semaksimal mungkin. Tentunya ini akan berimbas positif bagi perekonomian kita, karena kita bisa mengekspor jauh lebih banyak di tahun 2021 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya