Obligasi Ritel ORI020 Terbit, Tingkat Kupon 4,95 Persen per Tahun

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman.
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI020 kepada masyarakat, Senin, 4 Oktober 2021.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

ORI020 ditawarkan secara online atau e-SBN hingga masa penutupan penawaran yang ditetapkan pada 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB. Bagi yang berminat pemerintah telah menetapkan 27 mitra distribusi.

Dirjen PPR Luky Alfirman mengatakan, ORI020 merupakan instrumen SBN ritel tradable terakhir yang akan ditawarkan pada tahun ini. Sehingga ini peluang investasi yang menurutnya menarik.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

"Salah satu keistimewaan ORI020 yaitu masyarakat selain dapat keuntungan investasi sekaligus ikut berpartisipasi dalam membangun negeri," kata dia saat acara pembukaan masa penawaran.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 4 Oktober 2021: Global dan Antam Naik

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Bentuk Obligasi Negara ini tanpa warkat, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Single Investor Identification (SID).

DJPPR menetapkan minimum pemesanan adalah Rp1 juta rupiah dengan maksimum Rp2 miliar. Jenis kuponnya tetap atau fixed rate dengan tingkat kupon 4,95 persen per tahun.

Tanggal penetapan hasil penjualannya adalah 25 Oktober 2021, tanggal setelmen 27 Oktober 2021, tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2024 dan pembayaran kupon tanggal 15 setiap bulan.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan dalam ORI020 akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2021 termasuk untuk upaya penanganan dan pemulihan dampak COVID," ujarnya.

27 mitra distribusi yang telah ditetapkan yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, Bank Permata, Maybank, CIMB Niaga, Bank Mega, OCBC NISP, Bank Panin, DBS, HSBC, UOB, Commonwealth, Danamon dan Bank Victoria International.

Kemudian, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bareksa Portal Investasi, PT Investree Radhika Jaya, FUNDtastic+, koinworks, Tanamduit dan modalku.

"Masyarakat Indonesia dapat turut berpartisipasi dalam membiaya program pemulihan pandemi dengan berinvestasi pada ORI020. Mari sama-sama kita melakukan sebuah aksi," tegas Luky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya