- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional tercatat turun pada perdagangan Selasa pagi usai dolar AS naik lebih tinggi hari ini. Namun, kekhawatiran inflasi yang berkepanjangan masih membuat emas mendekati level tertingginya dalam satu minggu terakhir.
Dilansir dari CNBC pada Selasa 5 Oktober 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.765,41 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.766,20 per ons.
Hari ini indeks dolar terhadap sejumlah mata uang dunia naik tipis, sehingga membuat emas lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Kemudian, menguatnya dolar juga didorong pernyataan Presiden AS Joe Biden yang mengatakan pemerintah federal dapat melanggar batas utang US$28,4 triliun asalkan Partai Republik bersama dengan Demokrat dalam pemungutan suara untuk menaikkannya dalam dua minggu ke depan.
Emas Domestik
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp922 ribu per gram. Harga tersebut tercatat turun Rp2.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp810 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Baca juga: Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat, Simak Faktor Pemicunya
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,71 juta, 25 gram Rp21,66 juta, dan 50 gram Rp43,24 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,41 juta, 250 gram Rp215,76 juta dan emas 500 gram Rp431,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp511 ribu dan 1.000 gram senilai Rp862,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini sedang tersedia di butik logam mulia.
