Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat, Simak Faktor Pemicunya

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada perdagangan pagi ini, Selasa, 5 Oktober 2021. Meski rupiah bergerak di kisaran bawah Rp14.300 per dolar AS pagi ini.

IHSG Dibayangi Tekanan di Akhir Pekan, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Di pasar spot, hingga pukul 09.30 WIB rupiah  telah ditransaksikan di level Rp14.271 per dolar AS. Melemah 0,03 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.266 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.276 per dolar AS, melemah dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.315 per dolar AS.

Rupiah Mulai Perkasa ke Rp 16.205 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Baca juga: Rekomendasi Saham Hari Ini, IHSG Diprediksi Bakal Menguat Lagi

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah dipicu oleh sentimen negatif pelaku pasar uang terhadap faktor eksternal.

Menko Airlangga Minta Inggris Berkeadilan dalam Penerapan Sertifikasi Berkelanjutan Palm Oil

Salah satu pemicunya adalah kabar dihentikannya saham pengembang China, Evergrande Group oleh otoritas di Hong Kong. Alasan penghentian ini pun disebut belum jelas.

"Tidak ada alasan yang diberikan untuk penangguhan, yang memicu kembali kekhawatiran tentang penularan global dari kesengsaraan utang pengembang," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.

Di sisi lain, dia melanjutkan, kondisi kenaikan suku bunga bank sentral AS, yakni Federal Reserve dapat dipenuhi pada akhir 2022, dengan inflasi diperkirakan akan kembali ke target The Fed pada 2022.

Dari dalam negeri, dia mengungkapkan, ada sentimen positif yang dipicu optimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indoneska kuartal III tahun ini meski tak sebesar kuartal II-2021.

"Terlihat dari indikator aktivitas manufaktur Purchasing Managers Index (PMI) kembali menunjukkan arah pemulihan yang semakin kuat, yaitu sebesar 52,2 di bulan September 2021," paparnya.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memperkirakan, rupiah sepanjang hari ini memang masih akan berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.250-14.290.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya