Pembangunan Smelter Freeport Catat Sejarah, Ini Penjelasan Airlangga

Groundbreaking Smelter Freeport.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur ditegaskan merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia. 

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Apalagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama 40 tahun keuntungan dari produksi yang dihasilkan Smelter Freeport dinikmati di luar negeri. Smelter ini merupakan titik awal hilirisasi tambang Freeport di Indoneisa.

“Jadi bayangkan selama 40 tahun yang U$2 miliar itu rata-rata dinikmati negara lain. Apakah 70 persen ke Spanyol maupun ke Jepang . Jadi untuk hari ini menjadi bersejarah karena ini seluruhnya nanti akan diproduksi di Gresik,” ungkap Airlangga dalam sambutannya di acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, KEK Gersik, Selasa, 12 Oktober 2021.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Baca juga: Menakar Kekuatan Bambu, Sang Penakluk Tanah Lunak Konstruksi Jalan Tol

Airlangga menjelaskan, Smelter Freeport Indonesia di Gresik ini akan menjadi yang terbesar di dunia. Karena memiliki kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat dan akan memproduksi 600 ribu ton tembaga.

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

“Nilai tembaga sekarang lagi supercycle 9.400 dolar per ton. Jadi investasi yang Rp42 triliun atau US$3,5 miliar, revenue hanya dari copper saja pak, itu US$5,4 miliar (Rp76,7 triliun). Tentu ini bagi Holding Freeport revenue-nya ada di situ, tapi (PT Smelting) cuma dikasih (talling),” jelasnya.

Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik.

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Lebih lanjut menurut Airlangga, kehadiran Smelter Freeport di Gresik ini juga diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 40 ribu orang. Sehingga bisa membantu menekan angka pengangguran.

“Nah, salah satu yang hadir ini tentunya tadi disampaikan, diharapkan bisa menambah 40 ribu tenaga kerja selama konstruksi, katanya. 

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, perusahaan yang 51 persen sahamnya dikuasai BUMN ini akan mampu menampung tenaga kerja dari Jawa Timur. Sehingga dipastikan lapangan pekerja di daerah sekitar terbuka dengan adanya smelter ini.

“Tadi ibu Gubernur Jawa Timur menitipkan kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya