Airlangga Minta UMKM Lakukan Ini agar Cuan Maksimal dari Digitalisasi

UMKM go digital.
Sumber :
  • The Financial Express

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Pemerintah terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan transformasi usaha melalui pemanfaatan teknologi digital.

Paten Royal Enfield Classic 350 Bobber Tersebar, Ini Bocorannya

Hal ini juga didorong termasuk untuk kaum perempuan yang diketahui banyak yang menjadi pelaku UMKM. Namun diingatkan, inovasi produk juga penting dilakukan.

"Pemanfaatan teknologi digital tidak dapat dilakukan begitu saja. Perlu diiringi dengan peningkatan kualitas produk, kapasitas produksi, serta literasi digital agar mampu melakukan transaksi daring secara optimal," kata Airlangga dalam dikutip dari keterangannya, Jumat, 29 Oktober 2021.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Airlangga menjelaskan, digitalisasi khususnya pada sektor UMKM perlu didorong terutama di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19. Sehingga, teknologi digital berperan sentral dalam menunjang aktivitas masyarakat dan menghubungkan interaksi antar manusia.

Lebih lanjut menurut Airlangga, saat ini, diperkirakan baru sebanyak 24 persen UMKM yang telah menggunakan e-Commerce dalam melakukan pemasaran produknya. Hal itu menjadi pekerjaan rumah semua pihak terkait untuk ditingkatkan.

Kantongi Sertifikat Halal BPJPH, Coway Genjot Inovasi Produk

Airlangga menyebut bahwa saat ini di Indonesia ada sebanyak 37 juta UMKM yang dikelola oleh perempuan. Karena itu, perempuan memiliki peran yang tidak dapat dipandang sebelah mata dalam partisipasinya untuk menggerakkan roda perekonomian.

Menko Airlangga sambangi pelaku UMKM di Solo.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

“Kaum perempuan yang memang secara naluri memiliki keinginan untuk survive bagi keluarganya sehingga mendorong mereka menjadi entrepreneur,” kata Airlangga.

Dia pun menceritakan saat berkunjung ke Mandalika, NTB. terdapat salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan ringan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja yang dapat meningkatkan omzet usahanya dengan memanfaatkan digitalisasi.

“Dengan mengikuti Kartu Prakerja yang bersangkutan belajar mengikuti promosi, perbaikan packaging, bagaimana memotret dan memasukkan ke dalam e-Commerce, dan Alhamdullilah omzetnya naik jadi 30 juta per bulan,” ujar Airlangga.

Sebagai informasi, potensi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada 2025, yaitu sebesar Rp1.738 triliun. Seiring dengan meningkatnya pengguna seluler dan jaringan telekomunikasi informasi yang makin merata.

Saat ini jumlah penggunaan telepon seluler di Indonesia sebanyak 345,3 juta unit, lebih besar dari jumlah populasi penduduk. Sementara itu terdapat pengguna internet aktif sebanyak 202,6 juta jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya