Akuntan Publik RI Kini Lebih Diperhitungkan di Tingkat Internasional

Ilustrasi akuntansi
Sumber :
  • www.pixabay.com/stevepb

VIVA – Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah dikukuhkan sebagai anggota penuh International Federation of Accountants (IFAC) pada 10 November 2021. Hal tersebut menandakan kualitas profesi akutan Indonesia di mata dunia semakin diperhitungkan.

Dengan status barunya itu, IAPI resmi diakui sebagai organisasi profesi akuntansi (Professional Accountancy Organization-PAO). Yang, berkualitas tinggi di antara 180 PAO di 135 negara yang menjadi anggota penuh IFAC.Sebelumnya, sejak 2014, IAPI berstatus sebagai Associate Member IFAC. 

Ketua Umum IAPI Hendang Tanusdjaja menegaskan, perubahan status keanggotaan IAPI di IFAC ini merupakan capaian yang membanggakan bagi profesi akuntan publik di Indonesia. Terlebih, itu terjadi beriringan dengan momen serah terima Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022. dari Italia kepada Indonesia.

“Kami berkomitmen mengupayakan peningkatan kualitas audit bagi para anggota serta mendukung program-program pemerintah dalam merespons isu-isu terkini di era new reality pascapandemi, digitalisasi, climate change, sustainability/ESG, dan topik-topik penting lainnya," ujar Hendang dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 2 Desember 2021.

Sebagai asosiasi profesi akuntan publik yang telah mendapatkan pengakuan kesetaraan secara internasional tersebut, lanjut Hendang, IAPI berkomitmen penuh untuk menjalankan praktik internasional. Seperti untuk auditing, asuransi, dan jasa terkait lainnya. 

Khususnya yang diterbitkan oleh The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) dan kode etik untuk akuntan profesional yang diterbitkan oleh The International Ethics Standards Board for Accountants. Serta, menjalankan Statement of Membership Obligation (SMO)–IFAC, di mana standar kompetensi anggota IAPI akan mengikuti International Education Standards (IESs).

Lebih lanjut dia juga memastikan, IAPI secara intensif menyosialisasikan standar dan kode etik tersebut kepada seluruh anggotanya. Yang, saat ini berjumlah sekitar 5.240 anggota melalui beragam kegiatan. 

Untuk memenuhi IESs tersebut, IAPI juga menyelenggarakan ujian-ujian CPA yang tersebar di 59 test centers. Dengan begitu, kemampuan anggota IAPI baik yang baru bersertifikat CPA (belum memiliki izin Akuntan Publik) maupun yang sudah mempunyai izin Akuntan Publik, dapat terus bertambah dan berkembang.

Baca juga: Gedung Cyber Kebakaran, 2 Broker di BEI Kesulitan Transaksi Saham

"Untuk mendukung program-program pemerintah dalam pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi serta menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” ucap Hendang.

Ilustrasi seorang akuntan

Photo :
  • BusinessInsider

Hendang melanjutkan, untuk para pemegang sertifikat CPA sebagai profesional terpercaya (trusted professional) dapat memilih karier sebagai praktisi Akuntan Publik dengan memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditentukan oleh IAPI dan Kementerian Keuangan. 

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) sebagai regulator yang mengeluarkan izin Akuntan Publik. Dapat pula memilih berkarir di luar Kantor Akuntan Publik, seperti di entitas pemerintah, korporasi, entitas berorientasi nonlaba atau sebagai regulator dan akademisi.

Dia menjabarkan, beberapa rencana strategis IAPI saat ini, adalah membangun kepercayaan publik melalui berbagai upaya peningkatan kualitas audit dan asuransi. Sehingga kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap profesi Akuntan Publik tetap terjaga. 

Selain itu, menambah jumlah CPA Indonesia dan Akuntan Publik dengan meningkatkan pertumbuhan minimal 5 persen pada tahun 2022 dan minimal 10 persen pada tahun selanjutnya. Kemudian, meningkatan pengetahuan dan penerapan Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) bagi seluruh anggota IAPI. 

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

“Kami optimis bisa mewujudkan semua itu,” tutupnya.

Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024