Konsumen RI Paling Getol Belanja Online dan Kepincut Produk Lokal

Belanja secara online.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perusahaan riset pasar internasional Ipsos merilis survei terbarunya soal pola dan prilaku konsumen di dunia saat berbelanja. hasilnya aktivitas belanja online terus meningkat, terutama sejak pandemi COVID-19. 

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Survei Ipsos Global Trends 2021 mencakup 25 negara, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Canada, China, Chile, Colombia, Denmark, France, Germany, Inggris, India, dan Indonesia. Kemudian, Italia, Kenya, Mexico, Nigeria, Peru, Filipina, Romania, Singapura, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.

Dikutip VIVA dari survei tersebut, Selasa, 7 Desember 2021. delapan dari sepuluh di pasar seluruh dunia menyatakan belanja online lebih mudah daripada berbelanja di toko tradisional.

Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya

"Selain karena faktor kemudahan penggunaan saluran belanja online, seperti aplikasi, situs, sosial media, dan lainnya, faktor kemudahan menemukan penawaran atau promo lebih banyak dan lebih baik menjadi salah satu pertimbangan konsumen lebih cenderung memilih belanja online dibandingkan di toko," ujar Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos in Indonesia.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki persentase tertinggi (73 persen) di antara 25 negara yang disurvei dalam Ipsos Global Trends 2021: Aftershocks and Continuity. Berbeda halnya dengan Afrika Selatan (59 persen), Kenya (60 persen), dan Nigeria (65 persen) yang mayoritas penduduknya merasa berbelanja di secara online masih lebih sulit dibandingkan di toko tradisional atau secara offline.

Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk

Ipsos Global Trends 2021: Aftershocks and Continuity.

Photo :
  • Dokumentasi Ipsos.

Survei ini dilakukan guna memahami bagaimana nilai-nilai global yang bergeser di bawah tekanan pandemi. Adapun Ipsos Global Trends 2021 ini mencakup 24.000 responden dari 25 negara tersebut.

“Tentu COVID-19 memengaruhi semua hal dan mendorong munculnya banyak sinyal perubahan, seperti konsumerisme dan pilihan merek konsumen, isu perubahan iklim dan lingkungan, serta banyak isu lainnya," tambahnya.

Secara lebih rinci, dalam laporan Ipsos Global Trends 2021 diuraikan mengenai sikap belanja online konsumen selama pandemi dan tren ke depannya. Mayoritas konsumen dunia juga mengakui dapat menemukan penawaran lebih baik saat berbelanja online dibandingkan di toko. 

Hal itu terjadi khususnya di Indonesia, yang menempati urutan ke-4 di antara negara tersurvei lainnya. Dengan presentase 83 persen konsumennya setuju bahwa mereka dapat menemukan penawaran lebih baik saat berbelanja online dibandingkan di toko. Lebih jauh, 81 persen konsumen di Indonesia pun mengaku percaya pada rekomendasi online dari aplikasi atu situs terkenal.

Terkat pemilihan merek, mayoritas pasar di dunia masih belum banyak memilih merek lokal. Mereka berpendapat bahwa merek global memilih produk yang lebih unggul dibandingkan merek lokal negaranya, seperti di Nigeria (77 persen), Kenya (67 persen), India (62 persen), Thailand (58 persen), dan Singapura (55 persen). 

Namun, berbeda di pasar Indonesia, 59 persen konsumen tidak setuju bahwa merek global memiliki produk lebih baik daripada merek lokal. Hal ini selaras dengan data pada survei yang sama bahwa 87 persen konsumen di Indonesia lebih cenderung untuk memilih membeli produk lokal dibandingkan produk global.

“Untuk pasar Indonesia, dari data hasil survei Ipsos Global Trends 2021 terlihat nyata bahwa belanja online dan pilihan merek lokal sangat menonjol dan peningkatannya sangat signifikan bila dibandingkan sebelum pandemi. 

Dia menegaskan, untuk pilihan merek lokal, konsumen merasakan merek lokal Indonesia saat ini dapat bersaing bahkan dengan merek global. Hal itu merupakan kabar baik bagi industri dalam negeri.

"Untuk itu, saya melihat produk lokal dan belanja online masih akan tetap menjadi pilihan konsumen ke depannya,” ujar Soeprapto Tan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya