- U-Report
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kenaikan harga cabai rawit dan Minyak Goreng mendorong inflasi pada Desember 2021 sebesar 0,57 persen. Inflasi itu tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang dua tahun terakhir.
Kepala BPS Margo Yuwono mencatat, secara month to month (mtm) inflasi Desember 2021 tercatat sebagai inflasi tertinggi sepanjang dua tahun terakhir. Sementara secara tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,87 persen dan juga tertinggi sejak Juli 2020.
Menurut Margo, kenaikan harga cabai rawit memiliki andil sebesar 0,11 persen dan minyak goreng memiliki andil 0,08 persen terhadap kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yang jadi pemicu terjadi inflasi pada Desember.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 3 Januari 2022: Global Stagnan, Antam Meroket
Adapun untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau itu sendiri secara keseluruhan memiliki andil mencapai 0,41 persen terhadap inflasi Desember 2021 yang sebesar 0,57 persen.
"Selain cabai rawit, komoditas yang turut memicu kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memiliki andil besar terhadap inflasi Desember adalah telur ayam ras sebesar 0,05 persen," kata Margo dalam telekonferensi, Senin 3 Januari 2021.
Minyak Goreng Curah
- ANTARA/Aldino Anatusa
Sementara itu, inflasi Desember 2021 juga turut didorong oleh kelompok pengeluaran transportasi dengan andilnya sebesar 0,07 persen. Hal itu, karena tarif angkutan udara juga meningkat akhir tahun ini.
“Kelompok transportasi memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,07 persen karena adanya kenaikan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,06 persen,” ujar Margo. (Ant)
