- istimewa.
VIVA – Gubernur Banten Wahidin Halim mencabut laporan dan sepakat berdamai dengan para buruh setelah kedua pihak bertemu semalam. Pertemuan tersebut dilakukan di rumah pribadi Wahidin di Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Merespons hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi langkah yang diambil Gubernur Banten Wahidin Halim.
Menurutnya, sikap Gubernur Banten menunjukkan sebagai bapak yang mengayomi semua rakyat di Banten. Termasuk kalangan para buruh.
"Karena dari awal saya sudah tegaskan langkah restorative justice merupakan langkah yang tepat untuk masalah buruh dan Gubernur Banten ini. Bukan dengan cara peradilan. Buruh hanya memperjuangkan hak-haknya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
- Dokumentasi KSPSI.
Andi Gani yang juga pimpinan buruh ASEAN ini berharap hal tersebut bisa jadi pembelajaran buat semua. Sehingga ke depannya musyawarah untuk mufakat harus diprioritaskan.
Ia meminta ke depan hubungan antara buruh dan Gubernur Banten lebih baik lagi. Hubungan yang baik, kata Andi Gani, akan menghindarkan dari masalah karena tersumbatnya komunikasi.
Andi Gani juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Banten, Direktur Kriminal Umum (Dikrimum) Polda Banten yang sudah bertindak sangat profesional dan proporsional dalam menangani kasus ini.
Dalam kesempatan ini, Andi Gani juga berpesan pada buruh yang akan melakukan aksi demonstrasi hari ini di Banten agar tetap mengedepankan aksi damai. Lalu menerapkan protokol kesehatan ketat.
