Erick Thohir: BUMN Gelar Operasi Pasar 1,2 Miliar Liter Minyak Goreng
- BUMN
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PTPN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu, 8 Januari 2021.
Dia menyebutkan, bahwa operasi pasar ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan 1,2 miliar liter minyak goreng.
"Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 miliar liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," ujar Erick.
minyak goreng
- U-Report
Kata Erick, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO. Erick menyampaikan kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.
"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ujarnya.
Erick menyebut harga minyak goreng INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml. BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.
"Untuk sementara akan beredar wilayah Medan dan Sumut dulu," tambahnya.
Erick menyebut mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader/bimoli).
"Kapasitas mesin pengemas baru mulai kita investasi tahun ini dan akan berkembang terus sampai 2023," katanya.
