Transportasi hingga Pariwisata Dongkrak Ekonomi RI Kuartal IV-2021

Ilustrasi check-in tiket pesawat terbang di Bandara Soetta
Sumber :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2021 tumbuh mencapai 5,02 persen secara year-on-year (yoy). Sehingga, secara akumulatif pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang tahun 2021 yakni mencapai 3,69 persen.

Strategi Pemerintah Macao Targetkan Kunjungan Turis Asal Indonesia

Kepala BPS, Margo Yuwono menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi nasional tersebut merupakan dampak dari penurunan kasus harian COVID-19 di kuartal IV-2021, yang turut mendorong naiknya aktivitas serta mobilitas masyarakat di periode tersebut.

"Di mana hal itu tercermin dari adanya kenaikan di sektor transportasi, baik untuk transportasi udara, laut, maupun rel (kereta api)," kata Margo dalam telekonferensi, Senin 7 Februari 2022.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global

Margo memaparkan, angkutan udara baik rute domestik maupun internasional, tercatat naik 18,23 persen (yoy) di kuartal IV-2021. Kenaikan yang sama juga terjadi hingga sebesar 155,32 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Selain itu, Margo juga menjelaskan bahwa angkutan laut juga tercatat naik 9 persen (yoy), atau 19,75 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara, angkutan kereta api juga tercatat naik 17,41 persen (yoy) dan 110,71 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Ekonomi RI Kuartal I Tumbuh 5,11 Persen, Aprindo: Cukup Kondusif bagi Peritel 

Margo menambahkan, perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 itu juga selaras dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi global. Hal itu tercermin dari Purcasing Managers Index (PMI) global yang berada di posisi 50, di sepanjang bulan Oktober hingga Desember 2021 lalu.

"Atau lebih tinggi secara rata-rata dibanding periode yang sama tahun 2020," ujar Margo.

Pariwisata

Photo :
  • vstory

Di sisi lain, Margo juga menjelaskan soal adanya peningkatan mobilitas yang berdampak bagi sektor pariwisata. Hal itu tecermin dari rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK), yang pada kuartal IV-2021 mencapai sebesar 48,34 persen.

"Naik 20,31 poin dibandingkan kuartal sebelumnya, atau sebesar 8,87 poin (yoy)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya