Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta instansi terkait untuk segera mengatasi masalah minyak goreng di pasaran yang justru langka setelah adanya kebijakan satu harga dan disusul dengan kebijakan tiga harga.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

"Pandemi ini membuat masyarakat kita banyak yang susah. Oleh karena itu Pak Presiden Joko Widodo sudah instruksi harga minyak goreng itu satu harga untuk rakyat," kata Zulkifli Hasan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, 10 Februari 2022.

Namun justru kini masih terjadi kelangkaan dan harganya belum stabil. Ia mengharapkan pemerintah segera bertindak, terutama terhadap kemungkinan adanya penimbunan minyak goreng.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

"Harus ditindak kalau ada penimbunan atau kenapa enggak jalan. Pak Presiden sudah dua kali perintah ini, masa enggak patuh," kata  Zukifli Hasan.

Pemerintah sebelumnya telah menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter, kemudian kebijakan minyak goreng tiga harga yakni minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 liter.

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

Minyak goreng Rp28 ribu per 2 liter.

Photo :
  • VIVA/ Sherly.

Tetapi setelah kebijakan itu dikeluarkan, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng karena terjadi kelangkaan di pasaran.

Bahkan sejumlah pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, juga sulit mendapatkan pasokan minyak goreng murah itu untuk dijual kepada konsumen.

Seorang pedagang di Pasar Manis Purwokerto, Icuk, mengaku telah didatangi oleh tenaga pemasaran dari salah satu produsen minyak goreng kemasan premium dan menginformasikan bahwa akan segera mengirimkan minyak goreng yang dipesan.

Tetapi setelah ditunggu sampai saat sekarang, kata dia, minyak goreng yang telah dipesan tidak kunjung datang.

"Kemarin katanya, harga minyak gorengnya dari sana cuma Rp13.500 per liter dan ada juga merek lainnya yang ditawarkan dengan harga Rp12.500 per liter. Tapi sampai sekarang tidak kunjung datang," katanya.

Pedagang lainnya, Cikem, mengakui kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng untuk bisa dijual di Pasar Manis. Kalaupun ada, kata dia, harga minyak goreng yang ditawarkan belum sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

"Katanya ada subsidi, dimurahkan, tapi ternyata barangnya enggak ada. Jadi susah cari minyak goreng, banyak konsumen yang minta minyak goreng murah, tapi harganya belum stabil," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya