Riset: Daya Saing Digital RI Makin Merata Bisa Dongkrak Ekonomi

- iferu
VIVA – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 menunjukkan bahwa peningkatan daya saing digital juga turut dialami di banyak provinsi di luar Jawa. Hal itu juga menandakan pemerataan ekonomi pun terjadi didorong oleh digitalisasi.
"Meskipun peringkat 10 besar dengan skor EV-DCI tertinggi masih dikuasai oleh provinsi di Jawa dan Bali, provinsi-provinsi lain terus menunjukkan peningkatan daya saing yang cukup baik," kata Panel ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri, dalam jumpa pers daring pada Senin, 7 Maret 2022.
EV-DCI 2022 menyajikan data daya saing digital di 34 provinsi dan 25 kota/kabupaten di Indonesia. Daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Ini terlihat dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 35,2 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 32,1 (2021) dan dua tahun sebelumnya, yaitu 27,9 (2020).
Ilustrasi perekonomian dalam digitalisasi.
- vstory
Penurunan kesenjangan daya saing digital ini juga terlihat dari nilai spread yang semakin kecil. Nilai spread atau selisih antara skor provinsi tertinggi (DKI Jakarta 73,2) dan terendah (Papua 24,9) untuk EV-DCI 2022 yaitu 48,3, sementara pada 2021 dan 2020 masing-masing 55,6 dan 61,9.
"Semakin kecil nilai spread ini menunjukkan peningkatan daya saing digital dari provinsi-provinsi di urutan menengah dan bawah," kata Mulya.
EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator.