- ANTARA/Sergei Fadeichev/TASS
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Kamis pagi, usai imbal hasil surat berharga AS naik dan investor memilih aset berisiko di tengah penurunan harga minyak setelah Uni Emirat Arab naikkan produksinya.
Dilansir dari Economic Times, pada Kamis 10 Maret 2022, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,8 persen ke level US$1.975,69 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,5 persen ke level US$1.978,80 per ons.
Penurunan emas harian sebesar 3 persen kali ini menjadi yang terbesar sejak Januari 2021. Dan kondisi tersebut menghentikan reli kenaikan harga emas yang sempat mendekati level tertingginya sejak Agustus 2020.
Baca juga: Nggak Ada Akhlak, Tetangga Ungkap Indra Kenz Suka Geber-geber Mobilnya
Sebelumnya, Amerika Serikat meminta meminta produsen minyak di seluruh dunia untuk meningkatkan produksi. UEA dan Arab Saudi, termasuk anggota OPEC dengan kapasitas cadangan yang dapat meningkatkan produksi minyak.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk hari ini dibanderol seharga Rp1.010.000 per gram. Harga tersebut turun Rp26.000 per gram jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan Rp917 ribu per gram. Harga itu turun Rp26.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Emas Antam.
- Dokumentasi Antam.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,82 juta, 10 gram Rp9,59 juta, 25 gram Rp23,86 juta, dan 50 gram Rp47,64 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp95,21 juta, 250 gram Rp237,76 juta dan emas 500 gram Rp475,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp555 ribu dan 1.000 gram senilai Rp950,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, ukuran emas 250 gram sedang tidak tersedia di butik logam mulia Antam.
