Penuhi Stok Lebaran, Pemerintah Datangkan 2.000 Sapi dari Australia

Pemerintah datangkan sapi dari Australia.
Sumber :
  • VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya.

VIVA - Dalam upaya menjaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas daging, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendatangkan 2.000 sapi hidup asal Queensland, Australia, untuk dilakukan penggemukan secara intensif.

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Ilustrasi daging sapi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi menjelaskan, hal ini dalam rangka memenuhi stok selama hari besar keagamaan nasional (HBKN) mulai dari Ramadhan, Idul Fitri, maupun Idul Adha.

Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya ketahanan pangan dalam menjaga pasokan dan stabilisasi harga sapi, agar tidak melambung tinggi di pasaran," kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 April 2022.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik Jelang Ramadhan, Gimana Bahan Pokok Lainnya

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Langkah ini merupakan kerja sama antara Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Satgas Pangan. Arief menjelaskan kedatangan 2.000 sapi hidup ini sebagiannya diturunkan di Jakarta, dan sebagian lagi diturunkan di Lampung.

Arief mengatakan dalam rangka memenuhi kebutuhan HBKN 2022 pihaknya berupaya mengadakan stok sapi hidup baik dari pengadaan dalam negeri melalui mobilisasi sapi hidup lokal, maupun cadangan pengadaan import.

"Stok pengadaan dari dalam negeri itu juga menjadi kunci, salah satunya dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga nanti dalam waktu dekat dari Kupang, dari Sumbawa, ditambah sapi-sapi yang baru hadir dari Australia ini," ujarnya.

Nantinya, sapi-sapi yang dilakukan penggemukan ini akan diternak secara intensif melalui beberapa fasilitas kandang sapi yang akan diaktifkan kembali. Arief mengaku, saat ini sapi-sapi hidup tersebut akan terus berdatangan. "Baik melalui BUMN Holding Pangan sektor peternakan yakni PT Berdikari, maupun private/feedloter lainnya," kata Arief.

Selain itu, lanjut Arief, dalam 4-5 hari ke depan akan ada mobilisasi sapi-sapi dari Sumbawa yang juga akan masuk. Nantinya, Arief memastikan bahwa untuk memobilisasi sapi dari satu daerah ke daerah lain, atau dari pulau satu ke pulau yang lain dari sentra peternak, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Kemudian dengan BUMN, terkait kemudahan distribusi logistik pangan melalui tol laut, paralel ke depannya akan ada kapal-kapal ternak, dan ada juga kapal yang biasa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya