PP Presisi Putuskan Bagi Dividen Rp7,7 Miliar Tahun Ini

RUPST PP Presisi.
Sumber :
  • Dokumentasi PP Presisi

VIVA – Anak usaha BUMN PT PP yaitu PT PP Presisi memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp7,7 miliar tahun ini. Nilai tersebut 10 persen dari Laba Bersih Yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp77 miliar pada tahun buku 2021.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso mengatakan, hal tersebut merupakan keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang digelar hari ini. Perseroan tetap membagikan dividen meskipun masih masa pandemi COVID-19.

“Setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp0,76 per saham. Walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, kami tetap akan membagikan dividen tunai di tengah situasi pandemi, sebagai wujud komitmen kami untuk meningkatkan shareholders value,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 20 April 2022.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Menurutnya, dividen yang dibagikan setelah dipotong sebesar 5 persen atau sebesar Rp3,5 miliar sebagai Cadangan Wajib. Kemudian sejumlah Rp59,4 miliar atau sebesar 85 persen dialokasikan sebagai Saldo Laba Ditahan untuk memperkuat struktur permodalan. 

"Yang sangat diperlukan di tengah krisis pandemi COVID-19 ini”, tambah Benny. 

Berencana Kuasi Reorganisasi, BUMI Bakal Gelar RUPST dan RUPSLB

Selain memutuskan pembagian dividen tunai, RUPS Tahunan Perseroan juga menetapkan menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak ditutupnya RUPS ini. Hal itu untuk masa jabatan 5 tahun. Berikut daftarnya.

Indeks IDX High Dividend 20

Photo :
  • U-Report

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo
Komisaris: Albert SM Simangunsong
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Komisaris Independen: Nur Rochmad

Direksi

Direktur Utama: Rully Noviandar
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Rebimun
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi
Direktur Operasi: Muhammad Darwis Hamzah

Sementara itu Rully menyampaikan, berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan pandemi COVID-19. Salah satunya mengoptimakan pendapatan Perseroan melalui lini bisnis baru yaitu pertambangan nikel.

"Menerapkan strategi partnership terkait pengadaaan alat berat dan sparepart, optimalisasi occupancy alat berat serta penerapan cost leadership yang baik,“ ujar Rully.

“Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang. Serta meningkatkan competitiveness maupun positioning perseroan sebagai main contractor pada konstruksi dan jasa pertambangan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya